2 Sekolah di Lebong Belum Sinkronisasi Dapodik, Terancam Disanksi

Kamis 29 Aug 2024 - 21:41 WIB
Reporter : Fiki Susadi
Editor : Sumarlin

LEBONG, KORANRB.ID – Dua sekolah  di bawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lebong belum juga melakukan sinkronisasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik). 

Sinkronisasi Dapodik ini hanya tersisa dua hari lagi, yakni Jumat, 30 Agustus 2024 dan Sabtu, 31 Agustus 2024.

“Untuk Kabupaten Lebong tersisa dua sekolah lagi. Insya Allah besok sudah semua, mengingat terakhir itu 31 Agustus,” kata Kepala Bidang Pendidikan, Disdikbud Lebong, Habibi, S.Pd, Kamis, 29 Agustus 2024.

Dijelaskan Habibi, jika dua sekolah di kabupaten itu belum juga melakukan sinkronisasi Dapodik sampai 31 Agustus 2024, akan ada sanksi. 

BACA JUGA:Pasangan Hendra - Herizal Datangi KPU Rejang Lebong, Lapangan Dwi Tunggal jadi Lautan Massa

BACA JUGA:Banyak Dinyatakan TMS, Pendaftar CPNS Diminta Lebih Teliti

Sanksi jika data dua sekolah itu tidak juga tersinkronisasi ke Dapodik, sanksi pertama tidak akan menerima bantuan dari pemerintah pusat baik itu Dana Operasional Sekolah (BOS) dan dana lainnya.

Kedua, data siswa-siswi di sekolah tersebut tidak akan terdata di Dapodik, sehingga sekolah yang belum melakukan sinkronisasi di Dapodik maka ijazah para siswa tidak bisa dikeluarkan.

“Sanksinya cukup berat, karena data otomatis terhapus dari Dapodik jika tidak melakukan sinkronisasi,” ujar Habibi. 

Dijelaskan Habibi, beberapa alasan yang menyebabkan dua sekolah di Kabupaten Lebong belum juga melakukan sinkronasi ke Dapodik, pertama ada ganguan sinyal, dan ada sekolah yang belum menetapkan jumlah siswa-siswi di sekolah tersebut. 

BACA JUGA:Tak Akan Ubah Nama Simpang-simpang, Ini 3 Janji Paslon Rohidin - Meriani Usai Daftar KPU

BACA JUGA: Dinilai Lambat Proses KK, Harus Tunggu Seminggu, Ini Tanggapan Dukcapil

“Kendalanya memang tidak begitu berat, namun jika dengan sisa waktu dua hari ini tidak juga melakukan sinkronisasi data ke Dapodik maka sanksinya akan berat,” jelasnya.

Untuk itu, Habibi mengingatkan kepada dua sekolah tersebut agar memanfaatkan waktu yang tersisa dengan baik.

Agar data sekolah segera dilakukan sinkronisasi ke Dapodik dan semua hak-hak sekolah bisa dipenuhi.

Kategori :