KORANRB.ID - Hewan kancil seringkali muncul dalam cerita rakyat dan legenda di Indonesia, terutama dalam dongeng-dongeng yang menceritakan tentang kecerdikan dan kelicikan hewan ini.
Namun, banyak yang bertanya-tanya, apakah kancil itu benar-benar ada atau hanya sekedar fiksi yang diciptakan dalam cerita rakyat?
Untuk menjawab pertanyaan ini, kita perlu menelusuri lebih dalam tentang apa sebenarnya kancil itu, apakah hewan ini benar-benar ada, dan bagaimana asal-usulnya dalam konteks sejarah dan budaya.
Kancil adalah tokoh utama dalam banyak cerita rakyat di Indonesia, Malaysia, dan beberapa negara Asia Tenggara lainnya. Dalam cerita-cerita ini, kancil sering digambarkan sebagai hewan kecil yang sangat cerdik dan mampu mengatasi berbagai rintangan melalui kecerdasannya.
BACA JUGA:Timnas U20 Kandas 0-2 Atas Thailand U20, Cek Klasemen Sementara Seoul Earth on Us Cup 2024
BACA JUGA:6 Makanan yang Tidak Direkomendasikan untuk Dipanaskan
Salah satu cerita paling terkenal adalah tentang kancil yang berhasil menipu buaya agar bisa menyeberangi sungai.
Namun, peran kancil dalam cerita-cerita ini tidak selalu sesuai dengan kenyataan. Sebagai karakter dalam dongeng, kancil sering kali diberi sifat antropomorfik, yang berarti diberi kemampuan berpikir dan berbicara seperti manusia.
Ini merupakan bagian dari tradisi cerita rakyat yang menggunakan hewan sebagai metafora untuk menyampaikan pesan moral atau nilai-nilai tertentu kepada pendengarnya.
Dalam dunia nyata, kancil sebenarnya merujuk pada spesies hewan yang dikenal sebagai *Tragulus* atau chevrotain, yang merupakan hewan mamalia kecil dari famili Tragulidae.
Kancil adalah salah satu jenis hewan yang paling kecil di dunia, dengan tinggi sekitar 20-25 cm dan berat sekitar 2-4 kg. Mereka memiliki tubuh kecil dan ramping, kaki yang panjang dan tipis, serta warna bulu yang cenderung cokelat dengan bintik-bintik putih.
BACA JUGA:Mau Sukses Menjadi Petani Salak? Ikuti Tips Berikut ini
BACA JUGA:Ikan Hidup di Laut, Tapi Kenapa Rasanya Tidak Pernah Asin? Ternyata Ini Penyebabnya
Ada beberapa spesies kancil yang ditemukan di berbagai wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina.
Beberapa spesies yang paling dikenal adalah kancil kecil (Tragulus kanchil), kancil besar (Tragulus napu), dan kancil Kalimantan (Tragulus williamsoni). Meskipun ukurannya kecil, kancil adalah hewan yang sangat lincah dan waspada terhadap predator.