Saat ini Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu sudah turun ke lokasi melakukan pengusiran.
Termasuk memasang 3 perangkap ditempatkan di tiga titik di Desa Air Sebayur. Masing-masing perangkap berisikan umpan seekor kambing hidup.
“Tiga titik ini memang yang paling sering harimau terlihat warga muncul dan ditemukan banyak jejak harimau,” ujarnya.
Sejauh ini belum satupun kambing yang ditempatkan di 3 perangkap itu didekati apalagi disentuh harimau.
BACA JUGA:Mengaum dan Mangsa Dua Kambing, Warga Diteror Harimau Sumatera
BACA JUGA:Harimau Juga Muncul di Arga Makmur, Polisi Awasi Warga, BKSDA Belum Pasang Perangkap
Karena itu Camat Pinang Raya berkoordinasi kembali dengan tim dari BKSDA, meminta adanya tambahan perangkap yang dipasang di kawasan desa lainnya.
Sehingga bisa memastikan harimau-harimau tersebut masuk ke dalam perangkap atau bisa digiring kembali ke dalam hutan.
Saat ini, kata Irfan lagi, masyarakat masih ketakutan, bahkan sebagian besar memilih untuk tidak beraktivitas di kebun.
Pasalnya, hampir setiap hari masyarakat yang beraktivitas di kebun bertemu dengan harimau.
“Untuk keamanan, sebagian masyarakat memilih tidak beraktivitas di kebun. Mereka meyakini jika harimau masih berada di kawasan perkebunan,” pungkas Camat.