KORANRB.ID - Mati suri adalah sebuah fenomena di mana seseorang yang dinyatakan secara klinis meninggal (biasanya melalui tanda-tanda seperti tidak adanya detak jantung, pernapasan, atau aktivitas otak) yang tiba-tiba hidup kembali.
Bagi yang pernah melihat atau merasakannya, fenomena ini dianggap suatu keajaiban, setelah dipelajari ternyata fenomena ini terjadi karena ada beberapa faktor, ini penjelasannya.
Mati suri, dalam istilah medis dikenal sebagai “pengalaman mendekati kematian” (Near-Death Experience atau NDE), terjadi ketika seseorang yang secara klinis dinyatakan meninggal mengalami kebangkitan kembali.
Ini bukan berarti bahwa mereka benar-benar mati secara biologis (di mana semua fungsi tubuh berhenti secara permanen), melainkan ada jeda sementara dalam fungsi vital tubuh seperti detak jantung atau pernapasan yang kemudian pulih.
BACA JUGA:Ini 9 Cara Branding Usaha Agar Hasilnya Maksimal, Bisa Dicoba
Orang yang mengalami mati suri sering melaporkan berbagai pengalaman yang sangat konsisten, meskipun setiap individu dapat merasakannya dengan cara yang berbeda.
Banyak orang yang mengalami mati suri menggambarkan perasaan damai, bahagia, dan terlepas dari rasa sakit fisik yang mungkin mereka alami sebelumnya.
Pengalaman “terowongan cahaya” adalah salah satu yang paling umum dilaporkan. Individu merasa seperti bergerak melalui terowongan panjang menuju cahaya terang di ujungnya, yang sering kali diidentifikasi sebagai sesuatu yang hangat dan mengundang.
Beberapa orang merasa seolah-olah mereka melayang di atas tubuh mereka sendiri, dapat melihat proses penyelamatan atau perawatan medis dari perspektif luar tubuh.
Ada juga laporan tentang bertemu dengan anggota keluarga yang sudah meninggal, teman, atau makhluk spiritual yang dikenal atau tidak dikenal. Pertemuan ini sering kali dianggap memberikan kedamaian atau pesan penting.
BACA JUGA:Wow! Berikut 5 Mamalia yang Bisa Bertahan dari Kepunahan Zaman Es, Salah Satunya Ada di Indonesia
Beberapa individu melaporkan melihat kilasan seluruh hidup mereka, seperti film yang diputar dengan cepat, di mana mereka merenungkan tindakan dan keputusan mereka.
Banyak pengalaman mati suri berakhir dengan perasaan atau suara yang meminta individu tersebut untuk kembali ke tubuh mereka karena “belum saatnya” bagi mereka untuk meninggal.