Seiring dengan aktivitas masyarakat, membawa hasil perkebunannya melewati jalan-jalan jantung kota yang berujung pentingnya dilakukan perawatan.
‘’Ini perlu menjadi perhatian ke depan, dan harapan kami penyediaan anggaran pemeliharaan jalan ini harus dilebihkan untuk tahun - tahun berikutnya. Karena ini penting untuk menjaga kondisi jalan kita,” sampainya.
Apriansyah mengakui, sebenarnya pekerjaan tambal sulam ini pun dilakukan karena keterbatasan anggaran pula, maka dari itu hanya bisa ditambal sulam.
BACA JUGA:PHBS Kunci Utama Hindari Penyakit Berbahaya Mematikan
BACA JUGA:Bank Bengkulu Fasilitasi Aplikasi Penata Usaha Penerimaan Keuangan Daerah
Tentunya yang paling bagus dilakukan overlay total, untuk perbaikan agar jalan itu terjaga dan terpelihara dari kerusakan yang terlalu cepat.
Namun keterbatasan tersebut bukan menjadi alasan untuk membuat pengguna jalan merasa tergangu dengan jalan yang sudah banyak berlubang akibat air hujan dan tonase angkuta.
"Benar, dana rutin dinas kita hanya mampu untuk pekerjaan tambal sulam jalan yang berlubang dan aspal jalan yang terkelupas. Sedangkan untuk overlay belum mampu kita lakukan,” imbuhnya.
Berkaitan pekerjaan tambal sulam yang dilakukan Pemkab Mukomuko, Yudi warga desa Lubuk Sanai mengaku sangat mendukung adanya perbaikan tersebut.
Pasalnya disaat hujan lubang yang berada di tengah dan pinggir jalan ini akan tergenang air.
Sehingga sangat membahayakan pengguna jalan. Apalagi untuk jalan komplek perkantoran Pemkab Mukomuko ini, merupakan akses utama untuk menuju beberapa wilayah yang ada di Mukomuko.
“Pastinya kami sangat mendukung sebagai pengguna jalan. Sebab kalau hujan lubang ini akan tergenang air maka dari itu perlu dilakukan penambalan. Selain itu juga karena ini jalan padat pengendara adanya pekerjaan ini juga menambah kenyamanan kami,” tandasnya.