Perbaikan Jalan Sukowati Dilakukan Bertahap, 2025 Mulai dari Bundaran – Masjid Agung
PROTOKOL: Suasana Jalan Sukowati yang menjadi salah satu jalan protokol di Kota Curup karena masuk dalam kompleks perkantoran Pemkab Rejang Lebong. Arie Saputra Wijaya/RB--
KORANRB.ID – Menanggapi banyaknya keluhan dari masyarakat terkait kondisi Jalan Sukowati yang rusak, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong telah menyampaikan usulan untuk melakukan perbaikan atas jalan protokol tersebut dalam pembahasan APBD Tahun Anggaran 2025, yang saat ini tengah dibahas di DPRD Kabupaten Rejang Lebong.
Hanya saja lantaran keterbatasan anggaran yang dimiliki daerah saat ini, dari usulan anggaran perbaikan senilai Rp12 miliar harus dirasionalisasikan menjadi Rp3 miliar.
Hal ini diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) Kabupaten Rejang Lebong, Roni Saputra, ST.
Dijelaskan Roni, dengan anggaran yang tinggal menunggu pengesahan APBD 2025 tersebut pihaknya akan melakukan perbaikan secara bertahap untuk Jalan Sukowati tersebut.
BACA JUGA:Minggu, Mian dan Sapuan Kembali Jabat Bupati, 2 Pjs Bupati Pamit ke ASN
BACA JUGA:Genjot Serapan Rendah APBD TA 2024, Sekda Kepahiang Ingatkan Seluruh OPD
Adapun tahap pertama ini akan dilaksanakan mulai dari Bundaran hingga depan Masjid Agung Baitul Makmur, sesuai dengan ketersediaan anggaran yang dimiliki daerah.
“Kalau total kebutuhan untuk melakukan perbaikan Jalan Sukowati sepanjang 1,5 kilometer tersebut, kita sebelumnya mengusulkan anggaran Rp12 miliar. Namun porsi anggaran daerah kita belum mampu memenuhi kebutuhan ini, sehingga dirasionalisasikan menjadi Rp3 miliar untuk perbaikan sepanjang 800 meter dari bundaran hingga Masjid Agung,” beber Roni.
Dijelaskan Roni, perbaikan yang akan dilkukan untuk jalan yang membentang sepanjang kompleks perkantoran tersebut akan dilakukan dengan sistem bongkar, dimana aspal bagian atas akan dibongkar total dan diganti dengan lapisan baru, sehingga hasilnya maksimal.
“Benar-benar akan kita bongkar aspalnya nanti, bukan tambal sulam. Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas hasil pekerjaan, karena jalan tersebut berada di pusat kota dan menjadi bagian dari wajah kota,” beber Roni.
BACA JUGA:Pengusutan Korupsi Jangan Tebang Pilih: Penyidikan Perjalanan Dinas DPRD Mukomuko
BACA JUGA:Jelang Pencoblosan, Setiap KPPS Terima Dana Rp2 Juta, Ini Gunanya
Untuk pembangunan lanjutan nantinya, samung Roni, pihaknya akan mencoba kembali mengusulkan dalam pembahasan APBD Perubahan 2025 yang akan dilaksanakan di pertengahan tahun depan.
Hanya saja dirinya tidak berani memberikan garansi apakah pembangunan lanjutan tetap bisa dikejar di tahun 2025 atau justru di tahun 2026 mendatang.