Terkendala Sinyal, 2 SMP Tidak Bisa Gelar ANBK di Sekolah

Kamis 05 Sep 2024 - 22:25 WIB
Reporter : Jery Yasprianto
Editor : Sumarlin

BENTENG, KORANRB.ID - Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun 2024 jenjang pendidikan SMP di Kabupaten Bengkulu Tengah akan dimulai tanggal 9 - 15 September.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bengkulu Tengah, Drs. Tomi Marisi, M.Si mengatakan, ANBK ini dilaksanakan bertujuan untuk melihat sejauh mana mutu pendidikan, kondisi dan gambaran umum pendidikan di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah. 

Pada saat ANBK nanti para peserta akan mengerjakan soal literasi atau bercerita dan soal numerasi atau soal yang berhubungan dengan angka.

BACA JUGA:Pacu Ekspansi Bisnis, Bank Bengkulu Beri Produk Perbankan Menguntungkan Bagi Polisi

BACA JUGA:Ada Kerusakan di IPA Surabaya Kota Bengkulu, Air PDAM Mati Total

“ANBK ini sudah setiap tahun dilaksanakan. ANBK diikuti oleh siswa di setiap sekolah khususnya SMP. Peserta yang mengikuti ANBK ini ditetapkan langsung oleh pemerintah pusat,” ungkapnya.

Dari 34 SMP yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah, diketahui terdapat 2 SMP yang tak bisa melaksanakan ANBK di sekolah dan harus dilaksanakan di luar sekolah. Hal ini dikarenakan koneksi internet di sekolah tersebut sangat buruk dan bahkan tak ada koneksi internet.

Dengan kondisi demikian, ANBK 2 sekolah tersebut dilaksanakan diluar sekolah yang ada koneksi jaringan internetnya, baik itu di rumah guru atau balai desa setempat. 

BACA JUGA:Dampak e-Materai Eror, Pendaftaran CPNS Diperpanjang Sampai Tanggal 10 September

BACA JUGA:Program Sejuta Rumah di Indonesia Sudah Telan Anggaran Rp 67 Triliun

“Berdasarkan data ada dua sekolah yang melaksanakan ANBK diluar karena persoalan koneksi internet. Dua sekolah tersebut yakni SMPN 17 dan SMPN 20,” bebernya.

Namun Tomi menegaskan, dua sekolah ini akan menjadi perhatian khusus Dinas Dikbud Bengkulu Tengah ke depannya agar bisa mendapatkan koneksi jaringan internet. Dinas Dikbud ke depan akan berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik).

“Tentu dua sekolah ini akan menjadi perhatian kami. Agar kejadian ini tak terulang kembali untuk ke depannya. Nanti akan kita koordinasikan dengan Diskominfotik Bengkulu Tengah terkait persoalan ini,” pungkasnya.

Kategori :