Bupati Bengkulu Utara Larang Ada Pungutan, Terapkan Program Sekolah Gratis

ARGA MAKMUR – Bupati Bengkulu Utara Arie Septia Adinata, SE, M.AP menegaskan Pemkab Bengkulu Utara saat ini sudah menerapkan program sekolah gratis. Untuk itu dia melarang adanya pungutan dengan dalih apapun yang diterapkan oleh sekolah pada wali murid atau orangtua.

“Jangan lagi ada pungutan-pungutan dengan alasan apapun, baik yang dilakukan organisasi lingkup sekolah apalagi sekolah itu sendiri,” tegas Arie saat menghadiri halal bihalal yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bengkulu Utara.

Kegiatan ini juga dihadiri Wakil Bupati, Sumarno, S.Pd. Acara halal bihalal bersama seluruh guru ini digelar di Gedung Serba Guna Syahri Romli.

Arie mengajak seluruh guru di Bengkulu Utara untuk memiliki target yang sama dalam pengembangan bidang pendidikan di Bengkulu Utara. Terutama dalam menyukseskan program-program pendidikan yang menjadi target dalam visi misi Bupati Arie dan Wabup Sumarno. 

BACA JUGA:Bupati Bentuk Panitia HUT Kabupaten Seluma

BACA JUGA:Terancam Pidana, Pemdes Tanjung Alam Diduga Merugikan Keuangan Negara

“Masalah pendidikan ini merupakan target pembangunan utama saya dan Pak Wabup, tentunya kami meminta dukungan dari semua guru di Bengkulu Utara,” tegasnya. 

Ia juga mengatakan dalam hal pembangunan bidang pendidikan masih menjadi prioritas pemerintah daerah. Sekolah bisa mengajukan berbagai program pembangunan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Arie memastikan Pemkab Bengkulu Utara tetap melakukan prioritas pembangunan infrastruktur serta sarana dan prasarana pendidikan sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. 

“Untuk pembangunan infrastruktur tetap menjadi prioritas, dan akan menjadi target utama pembangunan, maka jangan sampai memberatkan orangtua,” terangnya. 

BACA JUGA:Ciptakan Rejang Lebong Religius, Bupati Fikri Terbitkan SE Hormati Waktu Salat dan Gerakan Salat Berjamaah

BACA JUGA:15 Calon Guru PPPK Diperiksa Polres Seluma, Diduga Masa Kerja Honorer Belum 2 Tahun

Selain kualitas infrastruktur serta sarana dan prasarana pendidikan, ia juga mememinta dukungan para guru terkait dengan peningkatan kualitas pendidikan. 

Peningkatan kualitas ini juga bukan hanya dilakukan pada kualitas siswa namun juga kualitas guru dan tenaga pendidikan lainnya.