Disiapkan Lahan Seluas 10 Hektare Untuk Bangun Sekolah Rakyat

LEBONG – Menindak lanjuti program sekolah rakyat yang dicanangkan pemerintah pusat, Kabupaten Lebong sudah merancang rencana pembangunan tersebut.

Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lebong, Hj. Yuswati mengatakan Pemerintah Kabupaten Lebong sudah menyiapkan lahan 10 hektare di Desa Sukau Kayo, Kecamatan Lebong Atas.

Lahan 10 hektare itu rencananya akan dibangun gedung sekolah beserta asrama sebanyak 36 ruangan. Gedung dan asrama yang akan dibangun untuk jenjang pendidikan tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). 

“Kabupaten Lebong sudah menindaklanjuti program tersebut (Sekolah Rakyat),” kata Yuswati, Kamis, 24 April 2025. 

BACA JUGA:14 Juli, Koperasi Merah Putih di Lebong Akan Dilaunching

BACA JUGA:350 Pekerja versus PT PMN Bengkulu Utara Tidak Ada Titik Temu

Terang Yuswati, tanah seluas 10 hektare itu, baru ada 2,2 hektare yang sudah memiliki sertifikat atas Pemerintah Kabupaten Lebong, sedangkan 7,8 hektare saat ini masih proses penerbitan sertifikat di Badan Pertanahan Nasional (BPN).

“Nanti sisa tanah yang belum bersertifikat itu akan kita urus untuk penerbitan sertifikat,” ujarnya.

Lanjutnya, rencana pembangunan sekolah rakyat di Kabupaten Lebong diperkirakan menelan anggaran lebih kurang Rp250 miliar. Anggaran Rp250 miliar itu bersumber dari APBN.

“Rencananya pembangunan sekolah rakyat akan dilaksanakan tahun ini,” ucapnya.

BACA JUGA:Hingga April 2025, Dinkes Lebong Belum Ditemukan Kasus HIV Baru

BACA JUGA:Waspada Rabies, 40 Warga Kepahiang Digigit Anjing Liar

Sekolah rakyat dibangun dengan tujuan untuk menampung anak-anak putus sekolah yang ada di Kabupaten Lebong. Terutama bagi anak-anak berasal dari keluarga kurang mampu. Sehingga anak-anak di Kabupaten Lebong dapat melanjutkan sekolah hingga jenjang SMA. Sekolah rakyat tidak dipungut biaya apapun kepada siswa.

Siswa juga diwajibkan untuk tinggal di asrama selama menempuh pendidikan.