Mengintip Kuliner Lezat Bernama Tambusu, Ini Asal Mula dan Cara Membuatnya

Sabtu 07 Sep 2024 - 18:46 WIB
Reporter : M.Zulkarnain Wijaya
Editor : Fazlul Rahman

Hidangan seperti tambusu menunjukkan betapa masakan Minangkabau bukan hanya tentang rasa, tetapi juga tentang menghormati tamu dan merayakan kebersamaan.

Proses pembuatan tambusu dimulai dengan membersihkan usus sapi secara menyeluruh.

Membersihkan usus merupakan langkah penting untuk menghilangkan bau tidak sedap dan memastikan usus siap diisi tanpa mengurangi kualitas rasa.

Usus harus dibersihkan berkali-kali dengan air mengalir dan garam untuk menghilangkan lendir dan kotoran.

BACA JUGA:Wow! Berikut 6 Fakta Unik Penyu Hijau, Penjelajah yang Tetap Ingat Rumah

Setelah dibersihkan, usus diisi dengan campuran yang terdiri dari telur kocok, tahu yang telah dihancurkan, dan bumbu yang telah dihaluskan.

Bumbu biasanya meliputi bawang merah, bawang putih, cabai merah, merica, garam, dan beberapa rempah lain yang memberikan aroma khas dan rasa yang gurih.

Beberapa resep juga menambahkan kelapa parut atau tepung untuk memberikan tekstur yang lebih padat pada isian.

Usus yang telah diisi kemudian diikat ujungnya dengan benang atau lidi agar isian tidak keluar selama proses pemasakan. Usus yang telah diisi dimasukkan ke dalam kuah gulai yang telah disiapkan. 

Kuah gulai untuk tambusu dibuat dengan campuran santan, kunyit, serai, daun jeruk, daun salam, lengkuas, cabai, dan rempah-rempah lain yang kaya rasa.

Proses memasak tambusu memerlukan kesabaran, karena harus dimasak dengan api kecil hingga kuah mengental dan bumbu meresap ke dalam isian usus.

BACA JUGA:Peran Basis dalam Sebuah Band: Pilar yang Tak Terlihat Namun Kuat

Tambusu tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga simbol kekayaan budaya Minangkabau. Dalam tradisi Minangkabau, makanan memiliki peran penting dalam kehidupan sosial dan adat istiadat.

Hidangan seperti tambusu sering hadir dalam perayaan adat, kenduri, atau acara-acara besar lainnya sebagai simbol kebersamaan dan penghormatan terhadap tamu. 

Penyajian tambusu dalam wadah rantang juga menggambarkan tradisi gotong-royong dan kebersamaan, di mana setiap orang membawa hidangan untuk dinikmati bersama.

Filosofi penggunaan usus sebagai bahan utama tambusu juga mencerminkan sikap menghargai dan memaksimalkan semua bagian dari hewan yang disembelih. 

Kategori :