Namun, PVC juga digunakan untuk pembungkus plastik makanan (cling wrap) dan botol minyak goreng. PVC terkenal karena fleksibilitasnya, tetapi juga dikenal dapat melepaskan bahan kimia berbahaya seperti dioksin dan ftalat, terutama jika terpapar panas atau minyak.
Karena potensi risiko kesehatan dari bahan kimia yang bisa larut ke dalam makanan, penggunaan PVC untuk membungkus makanan sebaiknya dihindari.
LDPE, dengan kode daur ulang nomor 4, adalah plastik yang sering digunakan untuk kantong plastik, plastik wrap, dan wadah makanan ringan. Plastik LDPE fleksibel dan tahan lama, sehingga banyak digunakan dalam pengemasan makanan.
BACA JUGA:Ramalan Zodiak untuk Bulan September 2024, Ada Hal-hal Baik Menanti
BACA JUGA:Bayi Demam Pasca Imunisasi? Jangan Panik, Ini Penjelasan dan Cara Menanganinya
LDPE dianggap relatif aman untuk digunakan dalam kontak dengan makanan karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya yang mudah larut.
Meski demikian, plastik ini lebih cocok digunakan untuk makanan kering atau makanan yang tidak akan dipanaskan dalam wadah plastik tersebut.
Plastik dengan kode daur ulang nomor 5, Polipropilena (PP), merupakan salah satu jenis plastik yang paling aman untuk pengemasan makanan.
PP sering digunakan untuk wadah makanan siap saji, botol air, dan cangkir yogurt. Plastik PP tahan terhadap panas dan memiliki titik leleh yang tinggi, sehingga cocok digunakan dalam microwave.
Polipropilena juga tahan terhadap bahan kimia dan minyak, menjadikannya pilihan yang baik untuk makanan berminyak seperti saus atau margarin.
PP dianggap tidak melepaskan bahan kimia berbahaya ke dalam makanan, bahkan saat digunakan dalam kondisi panas.
BACA JUGA:Berikut 9 Manfaat Beras Hitam yang Masih Jarang Diketahui
BACA JUGA:Memahami Konsep dan Dampak Komunikasi dari Istilah 'Retorika Onani'
Polistirena, dengan kode daur ulang nomor 6, adalah jenis plastik yang sering digunakan untuk produk sekali pakai seperti gelas styrofoam, wadah makanan take-away, dan piring plastik.
Namun, polistirena diketahui dapat melepaskan zat berbahaya yang disebut stiren, terutama jika terpapar panas.
Stiren adalah bahan kimia yang dianggap sebagai karsinogen potensial (penyebab kanker). Oleh karena itu, penggunaan plastik PS sebaiknya dihindari, terutama untuk makanan atau minuman panas.