Tawon adalah predator atau parasit yang memakan serangga lain, sehingga berfungsi sebagai pengendali hama alami.
Mereka lebih agresif dibandingkan lebah dan dapat menyengat berulang kali tanpa mati. Tawon tidak menghasilkan madu dan umumnya tidak terlibat dalam penyerbukan bunga.
Mereka dapat bersifat sosial, seperti tawon kuning (yellow jacket), atau soliter, seperti tawon kertas.
Tawon berperan sebagai predator alami dan pengendali hama. Dengan memakan serangga lain, tawon membantu mengendalikan populasi hama yang bisa merusak tanaman dan ekosistem.
3.Sengatan
Lebah hanya dapat menyengat sekali, karena sengatannya memiliki duri yang tertinggal di kulit korban, menyebabkan lebah mati setelah menyengat.
Sengatan lebah mengandung venom (racun) yang dapat menyebabkan rasa sakit dan reaksi alergi, tetapi mereka hanya menyengat jika merasa terancam.
BACA JUGA:Kuras BOS Buat Modal Judi Online, Mantan Kepsek dan Bendahara Rugikan Negara Rp1,2 Miliar
BACA JUGA:Kuras BOS Buat Modal Judi Online, Mantan Kepsek dan Bendahara Rugikan Negara Rp1,2 Miliar
Tawon dapat menyengat berulang kali karena sengatannya tidak memiliki duri, sehingga mereka dapat menariknya kembali setelah menyengat.
Tawon lebih agresif dan cenderung menyerang tanpa banyak provokasi, terutama jika merasa sarangnya terancam.
Racun tawon juga bisa menyebabkan rasa sakit dan reaksi alergi, dan beberapa spesies bahkan memiliki racun yang lebih kuat daripada lebah.
4.Bentuk Sarang
Lebah madu membuat sarang yang terbuat dari lilin yang mereka hasilkan sendiri. Sarang lebah berbentuk heksagonal dan digunakan untuk menyimpan madu, serbuk sari, dan tempat membesarkan larva. Lebah madu biasanya membuat sarang di pohon, di dalam dinding, atau di tempat perlindungan lainnya.
Tawon membuat sarang dari serat kayu yang dikunyah dan dicampur dengan air liur, menciptakan bahan mirip kertas. Sarang tawon biasanya terlihat lebih kasar dan kurang teratur dibandingkan sarang lebah, dan sering ditemukan tergantung di pohon, di bawah atap rumah, atau tempat terlindung lainnya.
BACA JUGA:Kembangkan Industri Alas Kaki Dalam Negeri, Bersaing dengan Produk Asing