KORANRB.ID – Makanan yang diolah dengan cara dibakar, seperti daging panggang, ikan bakar, atau sate, sangat digemari banyak orang karena rasanya yang khas.
Namun, di balik kelezatan makanan ini, ada potensi bahaya bagi kesehatan jika tidak diolah dengan tepat.
Proses pembakaran pada suhu tinggi dapat menyebabkan pembentukan senyawa berbahaya seperti hidrokarbon aromatik polisiklik (PAHs) dan amina heterosiklik (HCAs), yang diduga dapat meningkatkan risiko kanker.
Untuk itu berikut 10 cara aman untuk mengonsumsi makanan hasil bakaran yang tidak berdampak pada kesehatan
1 Gunakan Bahan Bakar yang Aman
Pemilihan bahan bakar sangat penting dalam proses pembakaran makanan. Gunakan bahan bakar yang aman, seperti arang dari kayu keras yang tidak mengandung bahan kimia berbahaya.
BACA JUGA:Auto Bisa! Tips Belajar Bermain Gitar Bagi Pemula
BACA JUGA:Bisa Menyengat Berkali-kali! Berikut 5 Fakta Unik Tawon Eropa
Hindari penggunaan arang dari kayu lunak atau bahan bakar yang mengandung aditif kimia, karena bahan kimia tersebut dapat menghasilkan asap yang mengandung zat berbahaya. Gunakan arang yang bersertifikat organik untuk memastikan kualitasnya.
2 Bersihkan Alat Pemanggang Sebelum Menggunakan.
Alat pemanggang yang kotor dapat menyebabkan sisa makanan yang terbakar menempel pada makanan baru. Residu ini bisa mengandung senyawa berbahaya yang terbentuk dari pembakaran sebelumnya.
Oleh karena itu, pastikan alat pemanggang selalu bersih sebelum digunakan. Gunakan sikat kawat khusus untuk membersihkan alat pemanggang dari sisa-sisa makanan yang menempel.
3 Pilih Bahan Makanan yang Rendah Lemak
Makanan yang tinggi lemak, seperti daging berlemak, bisa memicu keluarnya lemak yang akan menetes ke arang panas dan menghasilkan asap.
Asap ini dapat mengandung PAHs, yang dapat menempel pada permukaan makanan. Oleh karena itu, pilih daging yang rendah lemak, atau buang bagian lemak berlebih sebelum memanggang. Untuk mengurangi kandungan lemak, pilih potongan daging seperti dada ayam tanpa kulit, ikan, atau daging sapi tanpa lemak.