2. Diabetes Mellitus
Sering buang air kecil (poliuria) adalah salah satu gejala umum diabetes mellitus, baik diabetes tipe 1 maupun tipe 2.
Ketika kadar gula darah terlalu tinggi, tubuh berusaha mengeluarkan kelebihan glukosa melalui urine.
Kondisi ini menyebabkan peningkatan produksi urine, yang pada akhirnya menyebabkan seseorang lebih sering kencing.
3. Diabetes Insipidus
Diabetes insipidus adalah kondisi yang lebih jarang terjadi dibandingkan diabetes mellitus, namun memiliki gejala serupa, yaitu sering buang air kecil dalam jumlah besar.
4. Infeksi Saluran Kemih (ISK)
ISK adalah salah satu penyebab paling umum dari sering buang air kecil, terutama pada wanita. ISK terjadi ketika bakteri memasuki saluran kemih dan menyebabkan peradangan.
BACA JUGA:Modifikasi Cuaca Dilakukan BMKG Untuk Sukseskan Pelaksanaan Event PON XXI Aceh dan Sumatera Utara
BACA JUGA:Tips Khusus Untuk Wanita Berkumis, Begini Cara Ampuh Menghilangkan Kumis
5. Kehamilan
Pada wanita hamil, sering buang air kecil adalah hal yang sangat umum, terutama pada trimester pertama dan ketiga.
Pada trimester pertama, perubahan hormon meningkatkan aliran darah ke ginjal, yang mengakibatkan produksi urine lebih banyak.
Selama trimester ketiga, rahim yang membesar menekan kandung kemih, sehingga seringkali terasa seperti perlu buang air kecil meskipun hanya ada sedikit urine yang keluar.
6. Sindrom Kandung Kemih Overaktif
Kandung kemih overaktif (overactive bladder) adalah kondisi di mana otot-otot kandung kemih berkontraksi secara tidak terkendali, bahkan ketika kandung kemih belum penuh.