“Saya gak dapat informasinya, itu mereka,” terang Gubernur Rohidin.
Gubernur Rohidin menerangkan, bahwa saat ini kondisi alur pelabuhan Pulau Baai itu sudah sangat dangkal, dan pastinya memiliki dampak terhadap aktivitas pelabuhan.
Diketahui, posisi kedalaman alur pelabuhan Pelindo hanya sekitar 3,5 – 4 meter Low Water Spring (LWS). Namun pada kondisi air laiut tengah tidak pasanga, pada musim-musim tertentu.
BACA JUGA:Kembangkan Industri Alas Kaki Dalam Negeri, Bersaing dengan Produk Asing
BACA JUGA:Produk Binaan Amanah Aceh Ikut Meriahkan PON XXI, Tampilkan Berbagai Souvenir Khas Aceh
Maka, kedalaman alur itu akan menyusut hingga pada kedalaman sekitar 1,4 meter LWS.
Sehingga, dampak langsungnya kapal-kapal besar bersandar di Pelabuhan terbesar di Provinsi Bengkulu tersebut.
Dalam rencana pengerukan alur pelabuhan itu, ditarget bisa sampai minus 10 meter LWS atau minimal bisa sampai 8 meter LWS.
Gubernur Rohidin menjelaskan, RAB yang telah disusun itu menjadi penting untuk dikeluarkan.
Sehingga nantinya diketahui kebutuhan anggaran dan teknis lainnya, dalam pengerukan alur yang telah dangkal tersebut.
"Semoga cepat selesai penyusunan rencana selesai," harap Rohidin.