Igudar berfungsi sebagai tempat penyimpanan komoditas berharga seperti gandum, minyak zaitun, logam mulia, dan hasil pertanian lainnya.
Orang-orang yang memiliki surplus komoditas atau kekayaan lainnya dapat menyimpannya di Igudar untuk diamankan dari pencurian atau kerusakan.
Ini sangat penting di peradaban kuno, di mana keamanan barang-barang sering kali menjadi isu yang serius.
2. Pinjaman dan Kredit:
Seperti halnya bank modern, Igudar juga memberikan pinjaman kepada para pedagang dan petani.
Ketika seseorang membutuhkan modal untuk membeli barang dagangan atau membiayai usaha pertanian, mereka bisa meminjam dari Igudar dengan bunga tertentu. Sebagai gantinya, mereka meninggalkan barang berharga sebagai jaminan.
BACA JUGA:Pelaksanaan PON Aceh -Sumut jadi Sorotan, Ternyata Segini Besaran Anggaran yang Digelontorkan
BACA JUGA:5 Ciri-ciri Anjing Pemburu, Bisa Dilihat dari Lidahnya
3. Jasa Transfer dan Pembayaran:
Meski belum secanggih sistem transfer uang elektronik saat ini, Igudar sudah menjalankan sistem yang memungkinkan transfer kekayaan antarlokasi.
Ini dilakukan melalui surat jaminan atau kupon, yang bisa ditukarkan di cabang Igudar lain atau tempat-tempat yang memiliki perjanjian perdagangan dengan Igudar.
4. Perlindungan Hukum:
Igudar tidak hanya menyediakan jasa keuangan, tetapi juga memberikan perlindungan hukum kepada nasabahnya. Transaksi yang dilakukan di Igudar dicatat dan dilindungi oleh hukum lokal, sehingga memberikan jaminan kepada nasabah bahwa barang-barang mereka aman dan dapat diambil kembali kapan pun diperlukan.
Peran Igudar dalam Perdagangan
Perdagangan antarwilayah sangat penting bagi peradaban Mesopotamia, dan Igudar memainkan peran kunci dalam memfasilitasi perdagangan ini.
Para pedagang dari berbagai kota atau kerajaan di Mesopotamia sering kali menggunakan jasa Igudar untuk menyimpan kekayaan mereka atau sebagai tempat untuk mendapatkan pinjaman guna mendanai perjalanan dagang yang panjang.