Setelah itu juga jika dirasa tidak memungkin berangkat melaut.
Kami sarankan jangan memaksakan, sebab tidak jarang kecelakaan laut yang terjadi di Mukomuko ini karena aksi nekat nelayan,” ujarnya.
Sementara itu nelayan Pantai Indah Mukomuko (PIM) kelurahan Koto Jaya Kecamatan Kota Mukomuko Feriyanto membenarkan jika sudah hampir 1 minggu anggin kencang terjadi diikuti gelombang tinggi.
Sebagian besar nelayan tradisional sudah paham akan fenomena yang terjadi seperti saat ini.
BACA JUGA:Prioritas DPRD Bersinergi Dengan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
Sehingga ketika kecepatan angin di atas rata-rata kemampuan perahu, nelayan akan membatalkan berangkat ke tengah laut.
“Kami sudah tau fenomena yang terjadi saat ini, terjadi menjelang memasuki musim kemarau.
Kalau kekuatan angin ini cukup kencang, jika nelayan terjebak dan tidak bisa mengendalikan perahu, dipastikan akan terbalik,” ucapnya.
Lanjut Feri, sebagian besar nelayan dengan cuaca seperti saat ini akan berangkat ketengah laut tidak terlalu pagi dan pulang sebelum sore hari. Dimana waktu tersebut hembusan angin tidak terlalu kencang.
BACA JUGA:2 Mantan Bupati Seluma Turun Gunung: Murman dan Bundra Masuk Barisan Teguh
Meskipun demikian nelayan tetap berharap kondisi cuaca bisa kembali stabil seperti biasa.
Sehingga aktivitas masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan bisa melaut dengan nyaman dan tidak cemas.
“Kalau masyarakat memilih tidak melaut dengan cuaca seperti saat ini ada, namun tidak seluruhnya.
Sebab jika tidak melaut mencari ikan maka dipastikan nelayan tidak akan ada pemasukan,” keluhnya.