BACA JUGA:Aktivitas Kapal Trawl di Perairan Mukomuko Disorot, Kapolres: Sudah Koordinasi dengan Polair
Untuk mempermudah dr spesialis mendiagnosa penyakit apa serta penanganan apa lagi yang perlu dilakukan.
“Seluruh spesimen dari tubuh pasien hidup bisa kami periksa, kurang lebih 8 sampai 12 jam hasil langsung kita ketahui untuk specimen yang rumit dan mendetail. Namun jika hanya beberapa ketentuan bisa lebih cepat kami kerjakan,” sampai Dustia.
Dijelaskan Dustia, untuk pemeriksaan spesimen ini dari tubuh pasien diangkat oleh dokter bedah, dokter kandungan, dokter THT atau dokter mata.
Setelah itu baru diantarkan ke Lab PA. Diamana specimen yang diantarkan untuk diperiksa, baik berupa cairan dan daging tumbuh pada pasien.
"Yang pastinya alat kita cukup lengkap untuk penanganan diagnosis. Misalnya tumor di payudara dari dokter bedah ingin mematikan apakah terkatagori tumor ganas, tumor jinak, atau tumor radang saja," sampainya.
Dustia juga menyampaikan, semenjak dirinya tamat pendidikan dokter spesialis tahun 2021, Mukomuko sudah memiliki Lab hanya saja tidak selengkap sekarang.
Kalau dulu sifatnya pemeriksaan yang bersifat umum saja, seperti cek darah dan lainnya.
BACA JUGA:Aktivitas Kapal Trawl di Perairan Mukomuko Disorot, Kapolres: Sudah Koordinasi dengan Polair
BACA JUGA:Tingkatkan Produksi Ikan Air Tawar di Mukomuko, Gelontorkan Anggaran Rp400 Juta untuk 5 Kolam BBI
Setelah ada peralatan ini, pasien yang sudah menjalani operasi dari dokter bedah, THT untuk diagnosa tidak perlu lagi keluar daerah karena disini sudah bisa dan itu juga berlaku untuk pasien BPJS Kesehatan.
“Kita sangat terbantukan dengan aktifnya Lab PA ini. Selain itu kita juga bisa menerima jika ada specimen dari RSUD lain yang minta dilakukan tes Lab di RSUD kita. Dengan ketentuan yang telah ditetapkan manajemen RSUD,” tandasnya.