KORANRB.ID – Meski kerap menuai permasalahan, RSUD Mukomuko terus berupaya berbenah untuk meningkatkan pelayanan yang diberikan masyarakat.
Di mana saat ini RSUD Mukomuko baru saja mengoperasikan Laboratorium (Lab) Patologi Anatomi (PA) untuk pemeriksaan semua spesimen yang diambil dari pasien hidup untuk diagnosis kesehatan guna pengobatannya.
Direktur RSUD Kabupaten Mukomuko, Syafriadi S.KM membenarkan untuk Lab PA sudah bisa melayani pasien, sehingga mempermudah petugas medis untuk mendapatkan hasil diagnose secara cepat.
"Saat ini Lab PA kita sudah beroperasi. Jadi pasien tidak perlu menunggu waktu berhari-hari untuk diagnose karena harus mengirim sampel PA ke luar daerah. Tidak hanya pasien terbantukan dr yang menangani pun dapat cepat mengambil tindakan," kata Syafriadi.
BACA JUGA:Pelamar CPNS TMS di Mukomuko Diminta Segera Manfaatkan Masa Sanggah
BACA JUGA:Ada Potensi LP2B Seluas 4.675 Hektar di Mukomuko Beralih Fungsi, Distan Harap Ada Perda Perlindungan
Syafriadi mengatakan, selama ini RSUD Mukomuko untuk pemeriksaan spesimen dikirim ke Kota Padang Sumatera Barat, atau ke Kota Bengkulu.
Di mana tidak hanya memakan waktu 2 sampi 4 hari, namun juga membuat adanya biaya pengiriman yang harus dikeluarkan.
Dapat dipastikan sangat tidak efisien dalam memberikan pelayanan prima kepada pasien.
"Yang pastinya kami sangat terbantukan dengan diaktifkannya Lab PA ini, karena lebih efisien," ujarnya.
BACA JUGA:Gelombang Capai 3 Meter, Nelayan Mukomuko Diminta Waspada BACA JUGA:Irigasi Sayap Kanan Manjunto Resmi Dibuka, Petani Diminta Maksimalkan Produksi GabahLanjutnya, untuk anggaran mengaktifkan Lab PA, RSUD Mukomuko mendapatkan gelontoran Dana Alokasi Khusus (DAK), dari Kementerian Kesehatan RI tahun ini sebesar Rp1,5 miliar untuk pembelian seperangkat alat Lab tersebut.
Sedangkan untuk bangunan memang sudah ada ruangan yang direncanakan menjadi Lab PA sejak dulu. Jadi tidak perlu membangun gedung baru.
“Rencana pembangunan Lab PA ini memang sudah ada sejak lama, hanya saja untuk kelengkapan peralatan kita baru dapat di tahun ini dari Pemerintah pusat,” terangnya.
Sementara itu, Dokter Spesialis Patologi Anatomi dr Dutia Gestin SP.PA menambahkan, seperangkat alat yang dibeli untuk pemeriksaan semua spesimen yang diambil dari pasien hidup untuk diagnosis kesehatannya.
BACA JUGA:Meski Hanya 2 Bulan, Pjs Bupati Mukomuko Diharapkan Miliki 3 Kriteria Ini