Cara Mengatasi:
- Gunakan lensa berkualitas baik: Jika memungkinkan, investasi pada lensa dengan kualitas optik yang baik. Lensa prime (tetap) cenderung lebih tajam daripada lensa zoom murah.
- Bersihkan lensa secara teratur: Pastikan lensa Anda selalu bersih dari debu dan noda. Gunakan kain mikrofiber khusus untuk membersihkan kaca lensa tanpa merusaknya.
6. Resolusi Rendah atau Kualitas Kompresi yang Buruk
Resolusi yang rendah atau kompresi gambar yang berlebihan (misalnya, saat memotret dalam format JPEG dengan kualitas rendah) bisa menyebabkan hilangnya detail pada gambar, sehingga foto tampak tidak tajam.
Cara Mengatasi:
- Gunakan resolusi tertinggi: Selalu gunakan pengaturan resolusi tertinggi yang tersedia pada kamera Anda untuk mendapatkan detail maksimal.
- Gunakan format RAW: Jika memungkinkan, memotret dalam format RAW memungkinkan Anda menyimpan semua detail gambar dan meminimalkan hilangnya informasi akibat kompresi.
7. Cahaya yang Kurang atau Kualitas Cahaya yang Buruk
Ketajaman foto juga sangat dipengaruhi oleh kualitas cahaya. Dalam kondisi pencahayaan yang buruk, kamera mungkin kesulitan menemukan fokus, atau Anda harus menggunakan kecepatan rana yang lebih lambat, yang meningkatkan risiko gambar buram.
Cara Mengatasi:
- Gunakan cahaya yang cukup: Usahakan untuk memotret dalam kondisi pencahayaan yang baik. Jika Anda memotret di dalam ruangan, pertimbangkan untuk menggunakan lampu tambahan atau flash.
- Gunakan ISO lebih tinggi: Dalam kondisi cahaya rendah, menaikkan ISO dapat membantu Anda mencapai kecepatan rana yang lebih cepat, meskipun perlu diingat bahwa ISO tinggi dapat meningkatkan noise.
8. Noise dan Pengurangan Noise Berlebihan