CURUP,KORANRB.ID – Kendati KPU Rejang Lebong belum menetapkan pasangan calon (paslon) untuk Pilkada Rejang Lebong 2024, namun tiga bakal pasangan calon (bapaslon) telah memulai lebih dulu langkah sosialisasi guna menghimpun dukungan masyarakat melalui media sosial (medsos).
Adalah pasangan Syamsul Effendi – Juhendra Siregar, Hendra Wahyudiansyah – Herizal Apriansyah, dan HM. Fikri Thobari – Hendri.
Hal ini terlihat dari beberapa bulan terakhir ini, media sosial khususnya facebook, instagram maupun tiktok mulai ramai menampilkan visi misi dan program oleh para bapaslon, dilakukan oleh tim pemenangannya.
BACA JUGA:Banding Vonis 4 Tahun Mantan Kepala SMK SMK IT Al Malik BS, PH: Analisa Kita Juga Keluarga
Penggunaan medsos ini bukan tanpa alasan, karena medsos menawarkan berbagai keunggulan yang tidak dimiliki oleh media konvensional.
Penggunaan media sosial dalam kampanye politik telah menjadi fenomena global, dan di Indonesia tren ini semakin menguat seiring dengan meningkatnya penetrasi internet dan penggunaan perangkat mobile.
Bakal calon Bupati Rejang Lebong, Syamsul Effendi memiliki alasan tersendiri mengapa belakangan medsos menjadi salah satu media untuk melakukan sosialisasi.
Menurutnya, medsos memungkinkan calon kepala daerah untuk berkomunikasi secara langsung dengan pemilih tanpa perantara.
Platform medsos memungkinkan para calon untuk menyampaikan visi, misi, dan program mereka langsung kepada masyarakat. Interaksi yang terjadi juga bisa berlangsung dua arah, di mana calon dapat menanggapi komentar, pertanyaan, atau kritik dari pemilih.
“Ini menciptakan kesan keterbukaan dan kedekatan, yang sulit dicapai melalui media konvensional seperti TV atau radio,” ungkap Syamsul.
BACA JUGA:DPT Pilkada 6 Kabupaten di Provinsi Bengkulu, Ini Rinciannya
BACA JUGA:Tokoh Perempuan, Erna Sari Dewi Dikukuhkan Sebagai Pengurus DPP NasDem Korwil Bengkulu
Menurut Syamsul, melalui medsos pihaknya dapat mendengarkan langsung aspirasi masyarakat secara real-time, memahami permasalahan yang dihadapi konstituen, serta merespons dengan lebih cepat dan tepat sasaran.
Pemilih juga merasa lebih terlibat dalam proses kampanye karena mereka dapat langsung berinteraksi, memberikan saran, atau memberikan dukungan terbuka melalui fitur-fitur seperti komentar, likes, atau share.