BINTUHAN,KORANRB.ID - Balai Bahasa Provinsi Bengkulu saat ini tengah gencar melakukan kegiatan revitalisasi bahasa daerah.
Termasuk Kabupaten Kaur, beberapa waktu yang lalu telah selesai dilakukan revitalisasi bahasa Kaur Nasal, kemudian bahasa Melayu dialek Pasemah.
Kegiatan ini dilakukan oleh guru master dan koordinatornya, didampingi Kantor Balai Bahasa Provinsi Bengkulu.
Memang belum dilakukan secara menyeluruh, namun kegiatan ini sudah mulai berlangsung di beberapa sekolah sasaran.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu Dorong Petani Milienial Ubah Hasil Pertanian Jadi Produk Berkualitas
BACA JUGA: Dinsos Telusuri Dugaan Eksploitasi Pengemis Anak di Simpang Lima Kota Bengkulu
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kaur, Sumari, M.Pd mengatakan, dirinya beberapa waktu yang lalu juga telah melakukan monitoring terkait dengan kegiatan ini di salah satu SMP di Kecamatan Nasal.
Hasilnya pun cukup memuaskan, yang mana dalam kegiatan tersebut telah ada beberapa karya dari pelajar mulai dari, Dongeng, cerpen, puisi hingga lagu.
"Salah satu kegiatan yang sekarang tengah gencar dilakukan saat ini adalah revitalisasi bahasa daerah Kaur. Kerja sama dengan Balai Bahasa Provinsi Bengkulu," kata Sumari.
Disampaikan Sumari, kedepan upaya revitalisasi ini benar-benar akan digodog sedemikian rupa dengan cara dibuatkan Peraturan Bupati (Perbup).
BACA JUGA:Polisi Mulai Telusuri Perizinan Galian C Sungai Air Kedurang
Sehingga, nantinya akan dimasukkan ke salah satu mata pelajaran (mapel) di sekolah dalam hal ini muatan lokal.
Untuk mencapai hal ini, diakuinya akan melalui proses yang cukup panjang.
"Untuk pengukuhan, kita akan masukan pembelajaran ini di salah satu Mapel yakni muatan lokal," ujar Sumari.