Dinsos Telusuri Dugaan Eksploitasi Pengemis Anak di Simpang Lima Kota Bengkulu

TELUSUR: Dinas Sosial Kota Bengkulu yang sedang menelusuri dugaan eksploitasi terhadap anak. RENO DWI PRANOTO NH/RB--

KORANRB.ID – Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bengkulu tindaklanjuti video yang beredar terkait dugaan adanya eksploitasi anak.

Kepala Dinsos Kota Bengkulu, Dr. Sahat Marulitua Situmorang, AP, MM menjelasakan ia tengah mendalami apa yang sebenarnya terjadi, dari tampilan sebuah video yang berdurasi 39 detik ia mencermati ada seorang anak yang tidak diketahui identitasnya, terbaring lemas di trotoar jalan tepat di depan Majelis Taklim Baiturrahim Simpang Lima yang berada di Jalan Fatmawati Kecamatan Ratu Samban.

“Dari video kita cermati ada anak yang terbaring, dan kita belum bisa memastikan apakah anak tersebut adalah seorang pengemis atau bukan,” jelas Sahat.

Yang jelas anak yang ada dalam video tersebut tidak mendapatkan hak sepatutnya, lantaran pada waktu malam hari sudah seharusnya anak tersebut beristirahat di rumah.

BACA JUGA:Transformasi Nomenklatur: 117 Pejabat Pemprov Bengkulu Resmi Dilantik

BACA JUGA:Silaturahmi Bertajuk Coffe Morning dan Olahraga Bersama, Kapolda Bengkulu Minta Insan Pers Ikut Kawal Pilkada

Dan dalam video tersebut juga tidak terlihat sosok orang tua yang berkuasa untuk dirinya agar memberikan perlindungan.

“Terlihat banyak orang yang menanyakan identitas seorang anak tersebut kepada seorang pelayan bakso, yang seolah-olah pelayan bakso mengetehui identitas anak tersebut.” kata Sahat

Berdasarkan pencermatan dari video tersebut, ia menelusuri tempat di mana anak itu terbaring dan mencari tahu kebenaran kepada orang-orang yang ada di dalam video. 

Salah satunya ditemui seorang pelayan warung makan bakso yang ada di dalam video tersebut.

BACA JUGA:TAUSIYAH JUMAT: Cara Mencintai Nabi Muhammad SAW

BACA JUGA:Anak Diduga Pengemis Tak Berani Pulang, Terbaring Lemas di Trotoar Jalan Fatmawati Menyita Perhatian Warga

“Kita temukan Eva pelayan bakso yang ada didalam video, dari keterangan Eva sendiri tidak mengetahui identitas anak tersebut, namun ia sering melihat anak itu ada setiap sore,” ungkap Sahat.

Sahat mengatakan belum dapat memastikan apakah anak tersebut merupakan korban dari ekpoiltasi, karena identitas anak tersebut belum diketahui dan juga identitas orang tua ataupun orang yang memiliki kuasa terhadap anak ini belum ditemukan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan