BENGKULU, KORANRB.ID - Tiga pemuda asal Kelurahan Pematang Gubernur, Kota Bengkulu mengaku data identitas dirinya dicatut untuk Menolak pencalonan Rohidin Mersyah pada Pemilihan Gubernur Bengkulu 2024.
Hal terungkap setelah KPU Provinsi Bengkulu melakukan pemanggilan terhadap ketiga ya guna mendengar klarifikasi dari masyarakat yang memberikan tanggapan.
Dimana pemanggilan ini berdasarkan pada form keberatan atas pencalonan Rohidin Merayah dan Meriani yang dikirim ke KPU Provinsi Bengkulu beberapa waktu lalu.
Salah seorang pemuda Pematang Gubernur yang dipanggil, Rizki Okta MP mengatakan dirinya tidak mengetahui isi dari surat perntaan tersebut, yang mengakibatkan dirinya dipanggil oleh KPU.
BACA JUGA:Pencatutan Nama Tolak Rohidin Bakal Berbuntut Panjang, DPRD Seluma Siap Dampingi ke Jalur Hukum
Ia merasa bingung datanya dapat diperoleh oknum yang tidak bertanggungjawab, yang sengaja menggunakan data dirinya. Termasuk tandatangan yang ada dalam form pernyataan keberatan itu.
"Kita tidak mengetahui, ini data kami dicatut," ungkap Rizki
Sementara itu, 2 pemuda yang juga berasal dari Pematang Gubernur lainnya , yakni Wahyu dan Ikbal juga mengungkapkan hal yang serupa dengan Rizki.
Dimana mereka berdua merasa datanya dicatut oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
"Sama kami juga tidak tahu apa-apa," ungkap mereka.
Saat dikonfirmasi awak media, apakah mereka akan menempuh jalur hukum atas pencatutan itu, mereka belum memberikan tanggapan.
"Belum tahu," kata mereka.
BACA JUGA:Ratusan Saksi Romer Jalani ToT, Optimis Kantongi 80 Persen Suara dari Bengkulu Selatan
BACA JUGA:Simak Hasil Seleksi Administrasi CPNS di Kementerian PANRB, Pengajuan Sanggahan Hingga 22 September