DLHK Kesulitan Atasi Sampah, Kurang 10 Kontainer

Sabtu 21 Sep 2024 - 23:22 WIB
Reporter : Rio Agustian
Editor : Patris Muwardi

KOTA MANNA,KORANRB.ID - Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Bengkulu Selatan saat ini cukup kewalahan mengatasi sampah. 

Sebab, DLHK kekurangan kontainer penampung sementara sampah.Kekurangan jumlah kontainer terbilang banyak, mencapai 10 unit. 

Kepala DLHK Bengkulu Selatan Ir. Haroni mengatakan, mengatasi masalah sampah memang tugas utama DLHK. Namun demikian, sarana dan prasarana yang diberikan ke DLHK untuk mengatasi masalah sampah sangatlah minim.

BACA JUGA:Pergi Cari Keong Bersama Cucu, Kakek Hanyut di Sungai Ketahun Meninggal Dunia

BACA JUGA:Duit Korupsi BOS MAN 2 Kepahiang Sisakan Rp70 Juta Belum Kembali

Haroni mengungkapkan, saat ini dari 7 unit kontainer milik DLHK, 4 diantaranya rusak berat. Seperti rusak pada bagian dinding dan lantai kontainer kropos serta bolong akibat digerogoti karat.

"Sebenarnya untuk dapat memaksimalkan pengelolaan sampah, minimal ada 10 unit kontainer sampah yang beroperasi dengan normal. Kita hanya punya 7 unit, itu pun hanya 3 unit yang bisa digunakan," kata Haroni.

Adapun kontainer-kontainer yang masih laik tersebut berada di Pasar Kutau, Pasar Ampera dan Pasar Bawah.

Haroni berharap ada penambahan kontainer, minimal di tiga Kecamatan yakni Kota Manna, Pasar Manna dan Kota Manna. 

BACA JUGA:Jeda Musim Tanam Padi, Begini Pesan Bupati Gusnan ke Petani

BACA JUGA:Kopi, Cokelat dan Teh Artisan Jadi Peluang Bisnis Besar Bagi Kaum Milenial

Tanpa container, mobil pengangkut tidak dapat mengangkut sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) di Desa Padang Gilang Kecamatan Manna.

“Kami sangat butuh tambahan kontainer sampah, ini sedang kami upayakan agar ada penambahan,” imbuhnya.

Meski kontainer sampah masih banyak rusak dan belum dapat diperbaiki, Haroni memastikan DLHK telah mengusulkan kebutuhan rehab dan penambahan jumlah kontainer sampah ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Bengkulu Selatan.

"Kita berharap di tahun depan (2025) kontainer bisa diperbaiki maksimal, karena keberhasilan pengelolaan sampah akan berkaitan langsung dengan kesehatan lingkungan," tuturnya.

Kategori :