Dengan penanganan yang baik dan pakan yang teratur, puyuh dapat tumbuh dengan sehat dan produktif.
Di sisi lain, karena ukurannya yang kecil, mereka tidak memerlukan banyak ruang, sehingga kandang yang sederhana pun bisa menampung banyak burung.
Dalam waktu sekitar enam minggu, burung puyuh sudah siap dipanen untuk diambil dagingnya. Ini menjadikan budidaya burung puyuh memiliki siklus panen yang relatif singkat dibandingkan dengan unggas lainnya seperti ayam.
BACA JUGA:Bangun Bengkulu, PT Impian Bengkulu Indah Hadirkan Rafflesia Rendezvous, Pusat Bisnis dan Edukasi
BACA JUGA:Tips Mengawali Usaha Bisnis, Dijamin Banyak untung Minim Rugi
Siklus yang cepat ini memungkinkan peternak untuk memperoleh keuntungan lebih cepat dan berkesinambungan.
Karena ukurannya yang kecil, kebutuhan pakan burung puyuh juga lebih sedikit dibandingkan dengan unggas lainnya. Hal ini menjadikan biaya operasional untuk budidaya burung puyuh lebih rendah, namun tetap memberikan hasil yang menguntungkan.
Bagi peternak pemula yang tertarik dengan budidaya burung puyuh, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diikuti untuk memulai usaha ini.
1. Persiapan Kandang.
Kandang yang baik akan mendukung produktivitas burung puyuh. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam persiapan kandang, antara lain:
Setiap ekor burung puyuh memerlukan ruang sekitar 150-200 cm² di dalam kandang. Kandang yang baik sebaiknya memiliki ventilasi yang cukup agar sirkulasi udara berjalan lancar.
BACA JUGA:Catat! Ini 3 Usaha Bisnis Abadi Bisa Kamu Coba, Tak Ada Matinya
BACA JUGA:Menjanjikan! Lakukan Ini Sebelum Memulai Bisnis Penggemukan Sapi, Modal Memang jadi Tantangan
Namun, kandang juga perlu dilengkapi dengan pelindung dari angin, hujan, dan sinar matahari langsung.
Burung puyuh membutuhkan pencahayaan yang cukup, terutama saat malam hari. Pencahayaan yang baik dapat meningkatkan produksi telur puyuh. Suhu kandang ideal berkisar antara 20-25°C dengan kelembapan sekitar 65-75%.
2. Pemilihan Bibit Unggul.