Pemilihan bibit yang unggul sangat berpengaruh pada hasil produksi. Pilih bibit burung puyuh yang sehat, aktif, dan memiliki berat badan yang sesuai standar.
Bibit yang berkualitas biasanya berasal dari indukan yang produktif dan sehat. Bibit puyuh yang baik biasanya sudah siap bertelur pada usia 5-6 minggu.
3. Pemberian Pakan.
Pemberian pakan yang tepat akan mendukung pertumbuhan dan produktivitas burung puyuh. Pakan yang baik harus mengandung nutrisi yang seimbang, seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Ada dua jenis pakan yang biasanya diberikan kepada burung puyuh:
BACA JUGA:Berangkat dari Hobi Berubah Menjadi Bisnis, Seperti Apa Caranya?
BACA JUGA:Menjanjikan! Lakukan Ini Sebelum Memulai Bisnis Penggemukan Sapi, Modal Memang jadi Tantangan
Pakan basal terdiri dari bahan-bahan seperti jagung, dedak, dan konsentrat yang dicampur dengan perbandingan tertentu. Pakan ini diberikan sebagai makanan pokok sehari-hari.
4. Pemeliharaan dan Pengendalian Penyakit.
Burung puyuh relatif tahan terhadap penyakit, namun bukan berarti mereka bebas dari ancaman. Beberapa penyakit yang bisa menyerang burung puyuh antara lain pilek, penyakit pernafasan, dan cacingan.
Oleh karena itu, menjaga kebersihan kandang dan memperhatikan kesehatan burung secara rutin adalah hal yang penting.
Vaksinasi dan pemberian obat cacing secara berkala juga disarankan untuk mencegah terjadinya penyakit. Peternak juga harus selalu menyediakan air bersih dan memantau kondisi lingkungan kandang agar tetap higienis.
Budidaya burung puyuh merupakan salah satu peluang bisnis di sektor peternakan yang menjanjikan.