Harga Ayam Potong Naik, Pengusaha Kuliner Menjerit

Senin 23 Sep 2024 - 22:32 WIB
Reporter : Wesjer Tourindo
Editor : Ade Haryanto

Dia berharap pemerintah bisa lekas menyikapi masalah tingginya harga ayam potong ini.

“Kami meminta pemerintah segera menstabilkan harga ayam potong di pasaran.

Kasian pedagang dan pengusaha kecil seperti kami ini,” jelas Gina

Sementara itu salah seorang pedagang ayam potong di Pasar Panorama, Jumina mengatakan mereka terpaksa menaikkan harga jual ayam potong.

BACA JUGA:Kursi Pimpinan DPRD Seluma Definitif, Tinggal Menunggu Partai PPP

Sebab harga modalnya saja dari peternak mencapai Rp29 ribu hingga Rp 30 ribu perkilogramnya.

 “Permintaan pasar biasa saja. Bahkan rentan menurun.

Tapi masih bisa mengambil untung jika menaikan harga,” terang Jumiati.

Harga tersebut belum termasuk biaya untuk pemotongan dan pencabutan bulu ayam serta biaya transportasi.

BACA JUGA:Agar Paham Tupoksi, Sosialisasi Kelembagaan dan Perangkat Digelar di Kelurahan Sukaraja

“Untuk harga ayam boiler sendri di Rp 36 ribu per kilogram,” kata Jumiti.

Sementara itu Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bengkulu Erika Aries, S. STP mengatakan, mahalnya harga daging ayam biasanya dipengaruhi oleh harga pakan yang meningkat dan sulitnya mendapatkan BBM.

 “Saat ini tidak bisa dipungkiri harga BBM jenis Pertalite memang tinggi. Belum lagi sulit didapatkan.

Melihat hal tersebut. Artinya biaya BBM untuk mengangkut pakan bahkan mengangkut ayam hingga ke pedagang itu meningkat.

Itu juga yang menjadi penyebab naiknya harga ayam,” tutup Erika. 

 

Kategori :