Orang yang tidur terlalu lama sering kali memiliki gaya hidup yang kurang aktif, yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan.
Selain itu, tidur berlebihan juga bisa mengganggu hormon yang mengatur rasa lapar, seperti leptin dan ghrelin, yang dapat meningkatkan nafsu makan dan menyebabkan konsumsi kalori berlebihan.
7 Mengganggu Ritme Sirkadian
Tidur berlebihan dapat merusak ritme sirkadian tubuh, yaitu siklus alami tidur dan bangun yang dipengaruhi oleh cahaya siang dan malam.
Ritme sirkadian yang terganggu dapat menyebabkan gangguan tidur lebih lanjut, seperti insomnia, dan membuat seseorang sulit untuk tertidur atau bangun tepat waktu.
BACA JUGA:Ini Lokasi Kampanye Pilkada 2024 di Kabupaten Seluma, Catat Jangan Sampai Lupa, Hanya Bisa 1 Kali
Ini juga dapat mengganggu jam biologis tubuh, yang berpengaruh pada berbagai fungsi penting, termasuk metabolisme dan regulasi hormon.
8 Meningkatkan Risiko Stroke
Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang tidur lebih dari 9 jam per malam memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami stroke.
Salah satu penyebabnya adalah tidur berlebihan dapat meningkatkan peradangan dan tekanan darah, yang pada akhirnya mempengaruhi kesehatan pembuluh darah otak.
Selain itu, orang yang tidur terlalu lama cenderung memiliki gaya hidup yang lebih tidak aktif, yang juga berkontribusi pada peningkatan risiko stroke.
BACA JUGA:Bukan Hanya karena Nektar! Berikut 5 Penyebab Serangga Hinggap di Bunga
9 Memperburuk Sakit Kepala
Banyak orang yang berpikir bahwa tidur lebih lama dapat membantu meredakan sakit kepala, tetapi kenyataannya tidur berlebihan justru dapat memperburuk kondisi ini.
Ketika seseorang tidur terlalu lama, terjadi perubahan dalam kadar neurotransmitter, seperti serotonin, yang dapat memicu sakit kepala.
Ini terutama terjadi pada mereka yang tidur lebih lama pada akhir pekan atau hari libur, yang dikenal sebagai weekend headache.