KORANRB.ID - Tim Dosen Pengabdi Universitas Bengkulu yang diketuai oleh Neng Kurniati, S.ST.,S.KM.,M.Tr.Keb melatih tenaga kesehatan dan kader puskesmas Kota Bengkulu, Kamis, 25 Juli 2024.
Dengan melakukan pemantauan tumbuh kembang pada Balita menggunakan aplikasi SDIDTK berbasis android.
SDIDTK adalah Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang Balita yang merupakan program dasar di Puskesmas yang dibawahi Dinas Kesehatan.
Disampaikan ketua pengabdi, dalam sambutannya bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi oleh berbagai masalah terkait capaian pemantauan tumbuh kembang balita di Kota Bengkulu yang masih di bawah target dan analisis yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Bengkulu yang dipaparkan dalam Rencana Strategis Dinas kesehatan Kota Bengkulu Tahun 2019-2023 bahwa hal ini berhubungan dengan masih kurangnya SDM dan alat dukung.
BACA JUGA:52 Pelajar Sekolah Menengah Atas Rebut Gelar Duta Pariwisata Kaur
BACA JUGA:52 Pelajar Sekolah Menengah Atas Rebut Gelar Duta Pariwisata Kaur
Universitas Bengkulu memfasilitasi pelaksanaan Pengabdian sebagai salah satu Tri Darma Perguruan Tinggi melalui pendanaan PNBP dengan berbagai skema PPM kompetisi bagi tim Dosen.
Pada pelaksanaannya pengabdian ini dilaksanakan oleh tim pengabdian yang terdiri dari kolaborasi antara Prodi D3 Kebidanan Fakultas MIPA yaitu Neng Kurniati, S.ST.,S.KM.,M.Tr.Keb, Fitri Ramdhaniati, S.ST.,M.Keb, Novianti, S.ST.,M.Keb dan Fakultas Kedokteran Vernonia Yora Saki, SKM.,MKM.
Selain itu Tim Pengabdi menghadirkan Pakar eksternal yaitu dr. Thesa Amijayanti, M.Med.Sc.,SpA dari RS Raflesia dan Ns. Anggana Kastra Latif, S.Kep., M.Kep dari RSJK Suprapto.
Para pakar dilibatkan terkait dengan pendalaman materi tumbuh tembang dan area klinis sebagai sistem yang harus berelaborasi dalam hal SDIDTK dan tindak lanjutnya.
BACA JUGA:Polsek Talo Polres Seluma Kantongi Identitas Pelaku Begal Payudara
BACA JUGA:Digiso, Layanan Terbaru Babe Tais: Ini Tujuannya
Pada Pengabdian ini didistribusikan bantuan barang berupa alat dukung berupa SDIDTK Kit kepada 17 Puskesmas yang mengutus Tenaga Kesehatannya sebagai peserta pelatihan.
Alat ini diharapkan dapat mempermudah pelaksanaan SDIDTK di wilayah kerja puskesmas.
Selanjutnya tim pengabdi memberikan pendampingan lapangan kepada peserta pelatihan dalam mengaplikasikan hasil pelatihan yaitu melakukan SDIDTK menggunakan aplikasi dan alat bantunya. Pendampingan ini dilaksanakan selama 2 minggu yang dikoordinasikan baik secara offline di lapangan maupun secara online melalui whatsapp group.