KORANRB.ID - Kucing dikenal sebagai hewan peliharaan yang mandiri, penuh kasih, dan menggemaskan. Memelihara kucing dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus menantang, terutama bagi pemula.
Namun, di balik semua kesenangan tersebut, terdapat risiko yang perlu diperhatikan. Selain memahami karakteristik kucing, pemilik baru juga harus mengetahui cara merawat mereka dengan benar agar terhindar dari masalah kesehatan, perilaku, dan lingkungan. Simak penjelasannya
Risiko Memelihara Kucing
1.Risiko utama memelihara kucing adalah alergi. Banyak orang memiliki sensitivitas terhadap bulu, air liur, atau serpihan kulit (ketombe) kucing. Gejala alergi kucing dapat bervariasi, mulai dari mata berair, hidung tersumbat, bersin, hingga ruam kulit dan asma.
Bagi sebagian orang, alergi terhadap kucing bisa sangat serius sehingga mereka terpaksa harus menghindari kontak dengan kucing.
Solusinya, sebelum memutuskan untuk memelihara kucing, pastikan anda atau anggota keluarga tidak memiliki riwayat alergi terhadap kucing.
BACA JUGA:Tidak Bisa Bedakan Telur Burung Parasit! Berikut 6 Fakta Unik Burung Scarlet Tanager
Jika anda memiliki alergi ringan, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengelola alergen di rumah, seperti menggunakan pembersih udara, sering membersihkan rumah dari bulu, dan memilih jenis kucing yang memiliki kadar alergen lebih rendah.
Beberapa produk sampo khusus kucing juga dapat membantu mengurangi alergen pada bulu mereka.
2.Kucing adalah hewan dengan naluri predator alami. Mereka sering bermain dengan cara menggigit atau mencakar, yang dapat menimbulkan risiko bagi pemiliknya. Meski tidak berbahaya, cakaran atau gigitan kucing dapat menyebabkan luka dan infeksi.
Bakteri seperti Pasteurella atau Bartonella henselae (penyebab penyakit cakaran kucing) dapat masuk melalui luka terbuka dan menyebabkan infeksi serius, terutama jika tidak segera diobati.
Solusi, untuk menghindari gigitan dan cakaran, penting untuk memahami bahasa tubuh kucing. Hindari mengganggu mereka saat mereka terlihat marah, takut, atau stres.
BACA JUGA:Aman dari Predator! Berikut 7 Hewan yang Tinggal di Dalam Lubang Pohon
Selalu sediakan mainan untuk mengalihkan perhatian mereka saat bermain agar tangan anda tidak menjadi sasaran gigitan atau cakaran. Selain itu, pastikan untuk membersihkan luka segera setelah terjadi dan jika perlu, konsultasikan dengan dokter.
3.Kucing suka mencakar untuk menandai wilayah, melatih otot-otot kaki mereka, dan menjaga kebersihan kuku. Namun, kebiasaan ini sering kali berujung pada perabotan yang rusak. Sofa, karpet, dan gorden sering menjadi korban cakaran kucing.