Oleh karena itu, kecoa bisa bertahan lebih lama tanpa makanan dibandingkan hewan berdarah panas.
Lingkungan tempat kecoa hidup juga berperan penting dalam menentukan berapa lama mereka bisa bertahan tanpa makan.
BACA JUGA:Aman dari Predator! Berikut 7 Hewan yang Tinggal di Dalam Lubang Pohon
BACA JUGA:7 Fakta Menarik Tentang Harimau yang Belum Banyak Diketahui Orang
Di lingkungan yang lebih hangat dan lembap, kecoa cenderung lebih aktif dan mungkin lebih cepat membakar energi mereka.
Sebaliknya, di lingkungan yang lebih dingin, metabolisme kecoa akan melambat lebih jauh, memungkinkan mereka bertahan hidup lebih lama tanpa makanan.
Meski kecoa bisa hidup tanpa makanan dalam jangka waktu yang lama, mereka tidak bisa hidup tanpa air dalam waktu yang sama.
Air adalah elemen penting bagi kelangsungan hidup kecoa. Tanpa air, kecoa biasanya hanya bisa bertahan hidup selama sekitar seminggu.
Ini menunjukkan bahwa meskipun kecoa sangat adaptif dalam hal kelaparan, mereka sangat bergantung pada akses air untuk kelangsungan hidup mereka.
Kemampuan kecoa untuk bertahan hidup tanpa makanan selama berbulan-bulan menjadikannya salah satu serangga paling tangguh di Bumi.
Selain itu, kecoa juga memiliki kemampuan untuk beradaptasi dalam kondisi lingkungan yang ekstrem, termasuk radiasi dan paparan bahan kimia.
Salah satu alasan kecoa sering kali dianggap sebagai kandidat makhluk yang dapat bertahan hidup dalam bencana nuklir adalah daya tahan mereka terhadap radiasi.
Kecoa dapat menahan dosis radiasi yang jauh lebih tinggi daripada manusia atau hewan lainnya, meskipun klaim bahwa mereka akan menjadi satu-satunya yang bertahan setelah ledakan nuklir adalah sedikit berlebihan.
Ketahanan kecoa tidak hanya terbatas pada kemampuan bertahan tanpa makanan dan toleransi terhadap radiasi.
Mereka juga bisa bertahan hidup meskipun kepalanya terputus.
Hal ini terjadi karena kecoa bernapas melalui lubang kecil di sepanjang tubuhnya, yang disebut spirakel, dan bukan melalui mulut atau hidung seperti kebanyakan makhluk hidup lainnya.