Sempat Menjadi Raksasa di Dunia Ponsel, Ini Kisah Runtuhnya Penjualan BlackBerry

Senin 30 Sep 2024 - 19:11 WIB
Reporter : M.Zulkarnain Wijaya
Editor : Fazlul Rahman

Meskipun BlackBerry menikmati kesuksesan besar, mereka mulai mengalami tekanan dari pesaing baru yang masuk ke pasar. Pada tahun 2007, Apple memperkenalkan iPhone, yang mengubah cara pandang dunia terhadap smartphone. 

BACA JUGA:Wow! Berikut 5 Fakta Unik Kuda, Bisa Merasakan Emosi Manusia

iPhone menawarkan layar sentuh kapasitif yang inovatif, kemampuan multimedia, dan ekosistem aplikasi yang terus berkembang melalui App Store.

Dalam beberapa tahun, iPhone menarik perhatian konsumen dengan cepat, terutama karena tampilannya yang lebih modern dan penggunaan yang lebih intuitif.

BlackBerry pada awalnya meremehkan iPhone. Pemimpin BlackBerry percaya bahwa keyboard fisik dan layanan email yang aman akan terus menjadi daya tarik utama bagi pengguna bisnis. Namun, strategi ini akhirnya terbukti keliru. 

Pengguna mulai berpaling ke iPhone dan perangkat Android yang lebih fleksibel dalam hal aplikasi dan fitur. Meskipun BlackBerry mencoba berinovasi dengan meluncurkan perangkat layar sentuh seperti BlackBerry Storm pada 2008, produk tersebut tidak berhasil bersaing dengan iPhone yang lebih halus dan canggih.

Selain itu, Google memperkenalkan sistem operasi Android pada tahun 2008. Android dengan cepat menjadi pesaing kuat di pasar smartphone, menawarkan fleksibilitas yang lebih besar kepada produsen ponsel untuk mengembangkan perangkat yang lebih beragam. Pada saat ini, BlackBerry mulai kehilangan pangsa pasar dengan cepat.

BACA JUGA:7 Tanaman Hias Tak Perlu Sinar Matahari, Ada Yang Membawa Keberuntungan

Menanggapi tekanan yang meningkat dari Apple dan Android, BlackBerry melakukan serangkaian upaya untuk mempertahankan posisinya di pasar.

Salah satu langkah terbesar adalah peluncuran sistem operasi baru, BlackBerry 10, pada tahun 2013.

BlackBerry 10 dirancang untuk bersaing dengan iOS dan Android, menawarkan antarmuka layar sentuh yang lebih modern dan ekosistem aplikasi yang lebih luas.

Namun, meskipun BlackBerry 10 menerima beberapa ulasan positif, peluncuran ini datang terlambat. Pada saat itu, sebagian besar pengguna telah beralih ke iPhone dan Android, dan pengembang aplikasi lebih fokus pada dua platform tersebut.

Akibatnya, BlackBerry 10 gagal menarik minat yang cukup besar dari konsumen maupun pengembang.

Selain itu, perubahan ekosistem teknologi dan pergeseran preferensi pengguna menyebabkan perusahaan kesulitan mempertahankan relevansi mereka. Salah satu kekurangan besar BlackBerry adalah ketidakmampuannya bersaing dalam pengembangan aplikasi. 

BACA JUGA:7 Tanaman Hias Tak Perlu Sinar Matahari, Ada Yang Membawa Keberuntungan

Apple dan Google dengan cepat membangun ekosistem aplikasi yang kuat, sementara BlackBerry tertinggal jauh dalam hal ini. Aplikasi seperti Facebook, Instagram, dan WhatsApp lebih fokus pada iOS dan Android, membuat BlackBerry semakin tertinggal.

Kategori :