BACA JUGA:Kerap Dijumpai dan Dikonsumsi, Ternyata Ini 10 Perbedaan Madu Cerana dan Madu Hutan
BACA JUGA:10 Sungai Paling Angker di Indonesia, Konon Memakan Banyak Korban
Ini dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri yang berlebihan, meningkatkan risiko infeksi sinus atau bahkan infeksi saluran pernapasan atas. Kondisi ini biasanya ditandai dengan rasa sakit di wajah, hidung tersumbat, dan demam.
4 Kerusakan pada Tulang Rusuk
Dalam beberapa kasus, menahan bersin dapat menyebabkan cedera pada tulang rusuk. Tekanan yang sangat besar dapat menyebabkan patah atau retak pada tulang rusuk, terutama pada individu yang sudah memiliki kondisi tulang yang rapuh, seperti osteoporosis.
Meski jarang terjadi, ini adalah salah satu risiko serius yang mungkin timbul dari kebiasaan menahan bersin.
5 Ruptur Aneurisma
Aneurisma adalah pembengkakan abnormal pada dinding pembuluh darah, yang biasanya terjadi di otak atau aorta.
Menahan bersin dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah secara mendadak, yang bisa menyebabkan pecahnya aneurisma.
Ruptur aneurisma, terutama di otak, merupakan kondisi yang sangat serius dan dapat mengakibatkan perdarahan otak, stroke, atau bahkan kematian.
BACA JUGA:7 Aksesoris Motor Ini Penting, Apalagi Sering Perjalanan Jauh
BACA JUGA:Kepala Menyerupai Moncong Buaya! Berikut 5 Fakta Unik Serangga Alligator Bug
6 Penyumbatan Udara di Dada (Pneumotoraks)
Salah satu dampak yang lebih jarang namun sangat serius adalah pneumotoraks, yaitu kondisi di mana udara terjebak di antara paru-paru dan dinding dada.
Menahan bersin dapat menyebabkan tekanan berlebih pada paru-paru, yang dalam beberapa kasus dapat menyebabkan robeknya jaringan paru-paru dan memungkinkan udara bocor ke rongga dada. Ini dapat menyebabkan kolaps paru-paru dan membutuhkan tindakan medis segera.
7 Perforasi Faring (Tenggorokan)