10 Kebiasaan Ini Bisa Merusak Otak Secara Perlahan

Kamis 03 Oct 2024 - 12:01 WIB
Reporter : Arie Saputra Wijaya
Editor : Fazlul Rahman

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula tinggi dapat mengganggu produksi brain-derived neurotrophic factor (BDNF), protein yang penting untuk pembelajaran dan daya ingat.

Sebagai gantinya, memperbanyak konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan seperti buah-buahan dan sayuran dapat membantu melindungi otak dari kerusakan.

4. Kurangnya Aktivitas Fisik

Kurang berolahraga tidak hanya berdampak buruk pada tubuh, tetapi juga pada otak. Aktivitas fisik meningkatkan aliran darah ke otak dan merangsang produksi sel otak baru.

Jika seseorang jarang bergerak, otaknya tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup, yang dapat mengganggu fungsinya. Selain itu, kurang olahraga juga berhubungan dengan meningkatnya risiko depresi, kecemasan, dan penurunan fungsi kognitif.

5. Merokok

Merokok bukan hanya berbahaya bagi paru-paru dan jantung, tetapi juga otak. Zat kimia dalam rokok, terutama nikotin dan karbon monoksida, dapat merusak pembuluh darah yang memasok oksigen ke otak.

BACA JUGA:Kamu Konten Kreator? Pahami Jenis Konten yang Mampu Menaikkan Viewers dengan Cepat

BACA JUGA:Ini 5 Manfaat Kesehatan yang Dapat Diperoleh dari Bawang Bombay

Akibatnya, aliran darah ke otak berkurang, yang dapat menyebabkan kerusakan sel otak dan meningkatkan risiko stroke. Selain itu, merokok juga diketahui mempercepat penuaan otak dan meningkatkan risiko terkena penyakit Alzheimer.

6. Dehidrasi

Sebagian besar otak terdiri dari air. Dehidrasi ringan saja sudah bisa mempengaruhi fungsi kognitif, menyebabkan kesulitan konsentrasi, penurunan daya ingat, dan kelelahan mental. Dehidrasi kronis bahkan dapat menyebabkan kerusakan otak dalam jangka panjang.

Oleh karena itu, penting untuk selalu memastikan tubuh terhidrasi dengan baik, terutama dalam kondisi panas atau setelah melakukan aktivitas fisik yang intens.

7. Multitasking Berlebihan

Meski tampak produktif, multitasking sebenarnya dapat merusak otak. Otak manusia tidak dirancang untuk mengerjakan banyak tugas secara bersamaan.

Ketika seseorang mencoba melakukan multitasking, otak harus beralih dari satu tugas ke tugas lainnya dengan cepat, yang dapat menyebabkan kelelahan mental.

Kategori :

Terkait