KORANRB.ID – Wujud keseriusan Polresta Bengkulu mencegah pelajar terlibat geng motor turunkan 103 personel ke Sekolah-sekolah yang ada di Kota Bengkulu.
Hal tersebut dibenarkan Kapolresta Bengkulu, Kombes Deddy Nata SIK.
Ia mengatakan terdapat ratusan personel yang sudah diberikan arahan untuk melakukan penyuluhan kepada para pelajar dan terdiri dari personel Lantas, Binmas dan Bhabinkantibmas se-Kota Bengkulu.
Para personel polisi yang diturunkan diberi tugas untuk menjadi pembina upacara saat pelaksanaan upacara bendera dan pada saat itulah memberikan penerangan terkait dengan bahaya geng motor serta ancaman hukumnya.
BACA JUGA:Guru Terjerat Kasus Asusila di Bengkulu Utara, PGRI Siap Beri Bantuan Hukum
"Ini ada 40 personel ditambah 63 dari Bhabinkantibmas. kita arahkan mereka untuk memberikan sosialisasi ke sekolah-sekolah,", ungkap Deddy pada RB, 3 September 2024.
Harapanya dengan dilakukan penyuluhan secara terus menerus ini bisa menghentikan aksi geng motor yang membuat masyarakat resah.
“Besar harapan kita pelajar yang terlibat tawuran bisa menjadi lebih baik lagi dan mereka adalah penerus bangsa,” jelas Deddy
Selain melakukan sosialisasi, ada kemungkinan para personel yang bertugas melakukan razia, seperti razia Surat Izin Mengemudi (SIM) dan razia barang bawaan di motor para pelajar.
BACA JUGA:Divonis Berbeda, Ini Hal Memberatkan Terdakwa Pungli KIR Jembatan Timbang BPTD Bengkulu
BACA JUGA:Minibus Berhenti Mendadak, 5 Kendaraan Terlibat Tabrakan Beruntun di Jalan Asahan
Hal ini dilakukan guna memastikan tidak ada senjata tajam ataupun barang yang dapat membawakan keselamatan para pelajar.
"Nanti sasaran dari kita adalah pelajar SMP sederajat, bahkan kita juga akan gencarkan ke SMA agar mencegah hal yang tidak diinginkan tidak terjadj," ungkap Kapolresta.
Dengan dilakukannya upaya tersebut diharapkan keterlibatan pelajar dalam aksi geng motor yang kerap terjadi di Kota Bengkulu beberapa pekan terakhir akan dapat terselesaikan.