BENTENG, KORANRB.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bengkulu Tengah mengklaim saat ini pekerjaan yang didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik telah selesai 100 persen.
Hal ini disampaikan langsung, Kepala Dinkes Kabupaten Bengkulu Tengah, Barti Hasibuan, SKM mengatakan, alokasi DAK fisik Dinkes Bengkulu Tengah tahun ini berkisar Rp 8,1 miliar.
“Yang mana anggaran Rp8,1 miliar ini terdiri dari 2 item pekerjaan. Pertama untuk pengadaan alat kesehatan (Alkes) untuk mendukung program stunting dan pekerjaan fisik,” sampainya
Kemudian proyek pembangunan fisik, terdiri dari pembangunan pembangkit listrik tenaga surya di 2 Puskesmas. 2 puskesmas tersebut terdiri dari Puskesmas Sukarami dan Puskesmas Bentiring.
BACA JUGA:Sudah 5 Laporan Dugaaan Pelanggaran Masuk Bawaslu
BACA JUGA:Waspadai Oknum Janjikan Kelulusan PPPK, Hari ke 4, di Kabupaten Kaur Nihil Pendaftar
Kemudian juga ada kegiatan pembangunan sarana prasarana air bersih di Puskesmas Sidodadi dan Puskesmas Jambu.
"Saat ini baik pembangunan pembangkit listrik serta prasarana air bersih sudah selesai.
Sudah beroperasi dan berfungsi sesuai harapan," sampainya.
Kemudian untuk pengadaan Alkes penunjuang kegiatan intervensi penanggulangan stunting, pihaknya melakukan pengadaan aalat pemeriksaan air bersih untuk 8 Puskesmas di Kabuoaten Bengkulu Tengah.
BACA JUGA:Masih Berlakukan Buka Tutup: Perbaikan Jembatan Sekotong Pondok Kelapa Belum Rampung
BACA JUGA: Rohidin Optimis Menang Pilgub Bengkulu di Atas 80 Persen, Ini Indikatornya
Kemudian termasuk juga pengadaan 3 unit mobil ambulans.
Yang mana ambulans ini juga sudah diserahterimakan ke masing-masing Puskesmas.
“Pada intinya pekerjaan DAK fisik kita tahun ini sudah selesai semua dan sesuai dengan rencana yang sudah disusun,” tutup Barti.