KORANRB.ID - Tanaman jarak (Ricinus communis) pernah menjadi salah satu tanaman yang sangat populer di masyarakat Indonesia.
Pada masanya, tanaman ini sering dijadikan sebagai tanaman pagar karena sifatnya yang tumbuh subur, mudah ditanam, dan memiliki berbagai manfaat, terutama dalam bidang kesehatan.
Selain itu, daun dan bijinya dikenal memiliki berbagai khasiat, termasuk sebagai obat tradisional untuk beberapa penyakit.
Namun, seiring dengan perkembangan zaman, popularitas tanaman jarak mulai menurun.
BACA JUGA:Konsumsi Jengkol Membuat Sakit Ginjal, Simak Penjelasanya
BACA JUGA:Berikut 10 Penyebab Kebotakan Dini Serta Faktor yang Harus Diwaspadai
Saat ini, jarang sekali kita melihat tanaman jarak ditanam di pekarangan rumah, apalagi digunakan sebagai tanaman pagar.
Fenomena ini menimbulkan pertanyaan, apa yang menyebabkan tanaman jarak yang dulu begitu populer kini jarang terlihat di tanam oleh masyarakat?
Berikut ini penjelasannya.
Salah satu alasan utama mengapa tanaman jarak dulu sering digunakan sebagai tanaman pagar adalah fungsinya sebagai pembatas alami.
BACA JUGA:Bermigrasi ke Wilayah Tropis! Berikut 6 Fakta Unik Burung Kicuit Putih
BACA JUGA:Menilik 3 Perbedaan Burung Walet dan Burung Sriti, Jangan Salah!
Tanaman jarak yang tumbuh dengan cepat dan rimbun mampu berfungsi sebagai pagar hidup yang efektif untuk membatasi lahan.
Di daerah pedesaan, tanaman pagar seperti jarak sangat populer karena mudah diperoleh, murah, dan memberikan perlindungan dari hewan liar yang masuk ke pekarangan.
Namun, seiring dengan perubahan dan perkembangan teknologi, fungsi pagar di masyarakat mulai berubah.