KORANRB.ID – Zat kimia berbahaya memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama di industri manufaktur, laboratorium, dan perawatan kesehatan.
Namun, bahan-bahan kimia ini, jika tidak ditangani dengan benar, dapat menimbulkan bahaya serius bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
Oleh karena itu, pemahaman tentang simbol dan label yang menunjukkan bahaya dari zat kimia ini sangat penting.
Berikut arti beberapa lambang zat kimia berbahaya, jenis zat-zat tersebut, risiko yang ditimbulkan, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil.
BACA JUGA:Polda Bengkulu Pantau 25 Geng Motor di Kota, Berikut 3 Cara Penanganannya
1 Simbol Racun (Tengkorak dan Tulang Silang)
Lambang ini menunjukkan zat beracun, yang jika terhirup, tertelan, atau terserap melalui kulit, dapat menyebabkan kematian atau penyakit serius.
Zat beracun umumnya memiliki dampak langsung pada kesehatan, dan paparan dalam jumlah kecil pun bisa berakibat fatal. Contoh zat beracun adalah sianida, arsenik, dan karbon monoksida.
2 Simbol Bahaya Korosif (Tabung dan Tangan Terbakar)
Lambang ini mengindikasikan bahwa zat tersebut dapat menyebabkan kerusakan serius pada kulit, mata, dan bahan lainnya. Bahan korosif dapat melarutkan logam, merusak jaringan biologis, dan merusak benda seperti kayu atau plastik.
Asam kuat, seperti asam sulfat dan asam klorida, serta alkali kuat seperti natrium hidroksida termasuk dalam kategori ini.
3 Simbol Bahaya Mudah Terbakar (Api)
Lambang ini menandakan bahwa zat tersebut mudah terbakar jika terkena sumber api atau panas. Bahan mudah terbakar dapat berupa gas, cairan, atau padatan.
BACA JUGA:Inovasi Ini Sudah Berusia Ratusan Tahun dan Semakin Populer
Contohnya adalah bensin, alkohol, dan gas hidrogen. Bahan ini dapat menimbulkan kebakaran atau ledakan jika disimpan atau digunakan secara tidak benar.