KEPAHIANG, KORANRB.ID - Dari 25 Anggota DPRD Kepahiang yang baru saja dilantik, sebagian diantaranya belum juga mendapatkan setelan seragam resmi.
Persoalan ini sempat mencuat, hingga menimbulkan protes diantara anggota DPRD saat Paripurna pengumuman unsur pimpinan belum lama ini.
Saat itu beberapa anggota DPRD Kepahiang hadir mengikuti paripurna, dengan hanya mengenakan kaos oblong saja.
Mengenai hal ini, Sekretaris DPRD (Sekwan) Kabupaten Kepahiang Roland Yudishtira mengakui masih ada sebagian anggota dewan belum mendapatkan haknya berupa setelan seragam.
BACA JUGA:Di Kepahiang Ada 182 Warga Berstatus ODGJ Aktif, 2 Diantaranya Mantan Caleg
Disampaikan, kondisi di atas lebih disebabkan persoalan teknis.
Karena proses pengukuran hingga penjahitan berada di 1 titik di Kota Bengkulu.
"Soal seragam ini kan memang sudah jatahnya anggota.
Sebagian sudah lakukan pengukuran, sebagian memang belum.
BACA JUGA:Polres Lebong Sebar Selebaran Barcode Pengaduan Pungli
Tak masalah, ini soal teknis saja. Kita yakin nanti semuanya beres," ujar Roland.
Telah dialokasikan pada APBD - P TA 2024 sebesar Rp600 jutaan, ke 25 Anggota DPRD Kabupaten Kepahiang periode 2024-2029 berhak atas 6 stel seragam.
Termasuk diantaranya merupakan setelan seragam pakaian adat.
"Untuk lokasi pengukurannya ada di Kota Bengkulu, termasuk sekretariat DRPD lainnya," kata Roland.
BACA JUGA:Kampanye Perdana, DISUKA: Kereta Gantung Solusi Tingkatkan PAD dan Sejahterakan Rakyat