KORANRB.ID – Para pelaku kejahatan seksual dengan sasaran anak-anak sepertinya masih ada di Bengkulu Utara.
Bukan hanya dilakukan oleh orang dekat, Sabtu, 5 Oktober 2024 pukul 14.00 WIB lalu Bunga (14) ---bukan nama sebenarnya--- nyaris menjadi korban perkosaan.
Bahkan ia sudah mendapatkan pencabulan dari pelaku yang saat ini masih diburu polisi tersebut.
Bahkan perbuatan tersebut dilakukan secara sadis tepatnya di kawasan perkebunan antara Desa Sido Urip dan Desa Gunung Besar Kecamatan Arma Jaya Bengkulu Utara.
BACA JUGA:Harga TBS Kelapa Sawit di Atas Harga Minimum Ketetapan Pemerintah
BACA JUGA:Harga Gabah Turun, Petani di Bengkulu Utara Minta Kurangi Sebaran Beras SPHP
Pelaku mengancam korban dengan sebilah parang, bahkan korban sampai terjatuh dari jembatan papan hingga terjatuh ke sungai.
Akibat perbuatan tersebut, korban bukan hanya mengalami luka dinbagian kewanitannya lantaran perbuatan cabul yang dilakukan pelaku.
Namun korban juga mengalami luka di bagian tangan lantaran terkena parang yang digunakan pelaku ketika memberontak.
Kejadian ini berawal saat korban berjalan kaki melintasi kawasan perkebunan tersebut sepulang sekolah.
BACA JUGA:Tak Lulus PPPK Tahun Ini, Ada Peluang Pengangkatan PPPK Paruh Waktu
BACA JUGA:3.981 Warga Bengkulu Selatan Terjangkit ISPA, Kasus ISPA Tertinggi di Provinsi Bengkulu
Jalan itu memang biasa dilintasi korban, hanya saja biasanya korban pulang bersama-sama dengan rekannya, namun Sabtu saat kejadian korban sendiri.
Saat akan melintasi jembatan, tiba-tiba dari arah belakang korban didorong seseorang dan akhirnya jatuh ke sungai.
Saat itu pelaku yang memegang parang ditangan kirinya tetap mengejar korban dan melucuti pakaian korban.