1. Kebijaksanaan: kemampuan untuk membuat keputusan yang baik dan berdasarkan rasionalitas.
2. Keberanian: kemampuan untuk menghadapi kesulitan dan ketakutan dengan kepala tegak.
3. Moderasi (pengendalian diri): kemampuan untuk menahan godaan dan mengendalikan hasrat.
BACA JUGA:Nasib Oknum Anggota DPRD Kepahiang di Ujung Tanduk, Kasusnya Bakal ke Gakkumdu
BACA JUGA:Debat Pilkada Bengkulu Selatan, Ini Persiapan Masing-Masing Paslon
4. Keadilan: kemampuan untuk memperlakukan diri sendiri dan orang lain dengan adil.
Dengan mempraktikkan kebajikan ini, seorang stoik percaya bahwa mereka dapat mencapai kebahagiaan sejati yang tak tergoyahkan oleh peristiwa-peristiwa luar.
Stoikisme dalam Menghadapi Tantangan Hidup
Dalam kehidupan modern yang penuh dengan tekanan, ketidakpastian, dan tantangan, Stoikisme menjadi alat yang kuat untuk menjaga stabilitas mental dan emosional. Berikut adalah beberapa cara filosofi Stoikisme bisa diterapkan dalam situasi sehari-hari.
a. Menghadapi Kesulitan dengan Tenang
Hidup penuh dengan tantangan: kehilangan, kegagalan, penyakit, dan konflik adalah bagian dari pengalaman manusia.
Filosofi stoik mengajarkan bahwa hal-hal ini adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari. Namun, yang penting adalah bagaimana kita bereaksi terhadapnya.
Stoikisme mendorong kita untuk merespons kesulitan dengan tenang, menerima kenyataan apa adanya, dan fokus pada solusi daripada terjebak dalam emosi negatif.
BACA JUGA:Datangi 3 Lokasi Rawan, Ini Hasil Patroli Polresta Bengkulu
Filsuf Romawi, Seneca, mengatakan, “Kebahagiaan adalah menyelaraskan keinginanmu dengan kenyataan.”