KEPAHIANG,KORANRB.ID – Sejumlah 8 Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) tenaga Kesehatan (Nakes) formasi bidan 2023 Kabupaten Kepahiang terus berjuang.
Berbeda dengan 495 PPPK Nakes yang telah mengabdikan diri di lingkungan kerja masing-masing, ke 8 PPPK Nakes bidan belum mengetahui kejelasan nasibnya.
Harapan untuk diangkat di tahun 2024 ini pun sirna, usai Pemkab Kepahiang memastikan tak melakukan perekrutan PPPK.
Usai menemui Sekda Kabupaten Kepahiang Dr. Hartono, utusan dari 8 PPPK nakes bidan ini pun hanya bisa berharap kepada Pemkab Kepahiang untuk tetap memperjuangkan kelulusan mereka.
BACA JUGA:Giliran Paslon Dipanggil Bawaslu dan Gakkumdu Kepahiang
BACA JUGA:Seleksi PPPK 2024, Pemkab Seluma Buka Lowongan 80 Petugas Damkar, Buruan Daftar
"Kalau perjuangan terus kami lakukan. Kita sudah menghadap ke Kemenkes. Hasilnya, tinggal dari daerah saja," ungkap salah satu tenaga PPPK, Nia.
Dari hasil koordinasi ke Kemenkes pula diketahui nasib serupa juga dialami setidaknya 700 PPPK nakes di seluruh Indonesia.
"Tadi, dari keterangan Sekda, Pemkab tetap mensupport perjuangan kita. Masalahnya memang tahun ini tak ada perekutan PPPK di Kepahiang. Kita akan tetap berjuang, mudah-mudahan ada harapan tahun 2025 nanti,’’ pungkas Nia.
Terpisah, Sekda Hartono membenarkan dirinya baru saja menemui perwakilan dari 8 PPPK yang gagal menerima SK di tahun pengangkatan 2023.
Pemkab Kepahiang kata Sekda, pasti akan terus mendukung para bidan tersebut agar segera diangkat menjadi PPPK seperti tenaga kesehatan lainnya yang telah lebih dulu menerima SK.
"Mereka akan jadi prioritas pengangkatan PPPK tahun depan. Kalau tahun ini kita juga tak membuka perekrutan," ujar Sekda.
Diketahui, ke 8 PPPK nakes bidan di Kabupaten Kepahiang gagal mendapatkan SK usai dinyatakan Tak Memenuhi Syarat (TMS) dari BKN.
BACA JUGA:Media 'Abal-abal' Bikin Resah, Kejari Kepahiang Lakukan Hal Ini
BACA JUGA:Seleksi PPPK 2024, Pemkab Seluma Buka Lowongan 80 Petugas Damkar, Buruan Daftar