60 Tahun, Desa Rama Agung Banggakan Bengkulu Utara

Minggu 26 Nov 2023 - 22:48 WIB
Reporter : shandy tri ramadan
Editor : RD Putra

ARGA MAKMUR, KORANRB.ID – Tahun ini Desa Rama Agung Arga Makmur Bengkulu Utara (BU) menjadi salah satu desa yang paling dikenal di Provinsi Bengkulu saat ini.

Tak hanya tingkat Provinsi Bengkulu, Desa Rama Agung juga dikenal tingkat nasional lantaran menjadi desa dengan status percontohan desa kerukunan tingkat nasional.

Desa Rama Agung bukan hanya menjadi miniatur desa yang menjadi icon Bengkulu Utara, namun juga tingkat nasional.

BACA JUGA:Surplus Pemuda, DPRD Dukung Pengembangan Pemuda

Desa Rama Agung sebagai cerminan masyarakat BU yang sangat menjaga kerukunan dan sebagai masyarakat yang sangat dewasa dan mengedepankan saling menghargai dalam, melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Tahun ini Desa Rama Agung sudah berusia 60 tahun, desa dengan mayoritas masyarakat yang berasal dari Provinsi Bali dan memeluk agama Hindu Bali ini dinilai sangat membanggakan BU.

Ketua DPRD BU Sonti Bakara, SH menerangkan jika BU mesti bangga memiliki Desa Rama Agung yang sudah membawa BU dikenal masyarakat hingga penjuru nasional.

Desa Rama Agung juga menjadi cerminan dan menjadi contoh tingkat nasional disaat kerukunan antar umat di Indonesia sempat menjadi permasalahan serius.

BACA JUGA:Meriahnya Malam Puncak HUT Arga Makmur, DPRD Siap Dukung Kegiatan Tahunan

“Maka memang apa yang ada di Desa Rama Agung harus kita jaga karena saat ini Desa Rama Agung bukan hanya desa yang menjadi aset daerah namun juga menjadi aset nasional,” terangnya.

Ia menegaskan jika DPRD BU sangat mendukung pembangunan Desa Rama Agung yang tentunya mengarah pada peningkatan kualitas kerukunan umat.

DPRD BU sudah membangun tugu Desa Kerukunan di Desa Rama Agung sebagai simbol Desa Rama Agung sebagai desa kerukunan.

BACA JUGA:Kejari Segera Periksa Mantan Bupati dan Ketua DPRD, Juga Mantan Sekda

“Karena pembangunan yang dilakukan harus mengangkat simbol kerukunan tersebut dan tidak justru bertentangan dengan ciri Desa Rama Agung sebagai desa kerukunan,” terangnya.

Sebagai sebuah desa, Ia menilai Rama Agung sudah benar-benar mencirikan kerukunan.

BACA JUGA:Abrasi Muara Sungai Bengkulu Makin Parah, DPRD: Segara Kita Sidak

Bukan hanya desa yang memiliki masyarakat dari semua suku, namun juga di Desa Rama Agung ditinggali masyarakat yang memiliki agama, dan kebudayaan yang beragam.

“Mayoritas masyarakat Desa Rama Agung berasal dari Bali dan memeluk Agama Hindu. Namun tak hanya itu, di desa itu juga terdapat masyarakat Muslim, nasrani hingga agama lain lengkap dengan tempat ibadahnya masing-masing,” terangnya.

Namun meskipun dengan keragaman yang sangat besar tersebut, belum pernah ada gesekan masyarakat di Desa Agun karena masyarakat yang sudah sadar betul terkait dengan kerukunan umat.

Sehingga prinsip saling menghormati dan menghargai sudah benar-benar sangat dipegang masyarakat.

“Kita harus bangga melihat masyarakat di Desa Rama Agung yang bisa saling menghargai dan menghormati. Hal ini bukan hanya harus dicontoh seluruh masyarakat di BU dan Provinsi Bengkulu, namun juga masyarakat Indonesia,” terangnya.

BACA JUGA:424 Penyandang Disabilitas Tak Dapat Bantuan Pemkab

Ia ,mengingatkan Indonesia merupakan negara yang besar dan didalamnya terdiri dari banyak kebudayaan, agama dan kepercayaan masyarakat.

Namun dengan keragaman tersebut justru membuat Indonesia menjadi negara yang besar dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.

“Prinsip Bhineka Tunggal Ika ini benar-benar tergambar di Desa Rama Agung. Sehingga tidak salah jika kita menyebut Desa Rama Agung adalah desa yang menjadi miniatur Indonesia, Indonesia kecil,” terang Sonti.

Ia menegaskan jika Pemerintah dan DPRD sudah memiliki kesamaan sikap dalam membangun Desa Rama Agung.

Pembangunan untuk lebih mengangkat lagi Desa Rama Agung sebagai cerminan kerukunan umat antar beragama, kerukunan dalam kebudayaan yang berbeda dan kerukunan dalam adat istiadat masyarakat yang berbeda.

“Kami DPRD BU akan terus mendorong peningkatan pembangunan dalam upaya menonjolkan kerukunan umat di Desa Rama Agung,” pungkas Sonti. (qia/adv)

 

Kategori :