Dalam beberapa kasus, siput juga dapat menyerap kalsium dari lingkungannya, misalnya dari tanah atau air di sekitarnya.
Proses sekresi ini dimulai dengan mantel mengeluarkan lapisan dasar cangkang, yang kemudian terus menumpuk seiring waktu.
Lapisan demi lapisan kalsium karbonat ditambahkan oleh mantel, sehingga cangkang tumbuh lebih besar.
Proses ini terjadi secara terus-menerus sepanjang hidup siput, memungkinkan cangkang mereka untuk menyesuaikan ukuran dengan pertumbuhan tubuhnya.
BACA JUGA:Ini Dia 10 Provinsi Penerima Kartu Prakerja Terbanyak
Pertumbuhan dan kekuatan cangkang siput sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan tempat mereka tinggal.
Faktor seperti ketersediaan kalsium, suhu, dan kelembapan memainkan peran penting dalam seberapa cepat dan seberapa kuat cangkang siput dapat tumbuh.
Di daerah dengan tanah atau air yang kaya kalsium, siput biasanya memiliki cangkang yang lebih kuat dan lebih besar.
Sebaliknya, di lingkungan yang minim kalsium, pertumbuhan cangkang bisa terhambat, dan siput mungkin memiliki cangkang yang lebih tipis dan lebih rentan terhadap kerusakan.
BACA JUGA:Teritorial! Berikut 5 Fakta Unik Burung Magpie Lark
Struktur Lapisan Cangkang
Cangkang siput terdiri dari beberapa lapisan yang memiliki fungsi dan struktur berbeda.
Lapisan terluar disebut periostracum, yang merupakan lapisan organik tipis yang melindungi cangkang dari pelapukan dan kerusakan fisik.
Lapisan ini juga berperan dalam memberikan warna pada cangkang siput, yang bisa bervariasi tergantung spesies dan lingkungan tempat siput hidup.
BACA JUGA:Predator Ganas! Berikut 5 Fakta Unik Ermine, Musang Imut
Di bawah periostracum, terdapat lapisan prismatik, yang tersusun dari kristal-kristal kalsium karbonat berbentuk prisma.