KORANRB.ID - Mitos tentang mengubur kucing setelah menabraknya hingga tewas merupakan kepercayaan yang memiliki akar dalam budaya dan tradisi tertentu.
Dalam banyak masyarakat, hewan, terutama kucing, dianggap sebagai makhluk yang memiliki nilai spiritual dan emosional.
Kucing sering kali dihubungkan dengan keberuntungan, misteri, dan bahkan dunia gaib.
Oleh karena itu, ketika seseorang menabrak kucing, terutama hingga menyebabkan kematian, timbulnya rasa bersalah dan kewajiban moral untuk memberikan penghormatan yang layak menjadi sangat penting.
BACA JUGA:Masuk Musim Penghujan, Ini Rekomendasi Kegiatan yang Dapat Dilakukan
BACA JUGA:Speedboat Meledak, Calon Gubernur Tewas Saat Ingin Menuju Lokasi Kampanye
Asal usul mitos ini bisa ditelusuri kembali ke keyakinan bahwa setiap makhluk hidup memiliki jiwa.
Dalam banyak budaya, hewan peliharaan, termasuk kucing, dianggap sebagai teman yang memiliki ikatan emosional dengan manusia.
Ketika seseorang menabrak kucing, ada keyakinan bahwa jiwa kucing tersebut akan terjebak di dunia ini jika tidak diberi penghormatan yang semestinya, seperti dikubur.
Kepercayaan ini dipengaruhi oleh pandangan bahwa jiwa yang tidak tenang bisa mengganggu kehidupan orang yang bersangkutan.
BACA JUGA:Penghasil Warna Karmin! Berikut 5 Fakta Unik Serangga Cochineal
BACA JUGA:Mulai Besok, 10 Pelanggaran Ini Akan Ditilang Satlantas Polres Seluma
Mengalami kecelakaan yang menyebabkan kematian hewan peliharaan bisa menimbulkan rasa bersalah yang mendalam.
Rasa bersalah ini seringkali mendorong individu untuk melakukan sesuatu sebagai bentuk penebusan.
Mengubur kucing dianggap sebagai cara untuk menebus kesalahan dan memberikan penghormatan terakhir.