2. Toleransi dan Ketergantungan Psikologis
Penggunaan obat secara berlebihan dalam jangka panjang dapat menyebabkan tubuh mengembangkan toleransi terhadap obat tersebut.
BACA JUGA:Punya Paruh Kuat! Berikut 5 Fakta Unik Burung Makaw Biru Kuning
BACA JUGA:Mitos Menabrak Kucing Harus Dikubur Apabila Tak Ingin Dapat Bala, Ini Penjelasannya
Akibatnya, dosis yang sebelumnya efektif menjadi kurang ampuh, sehingga pengguna merasa perlu meningkatkan dosis.
Selain itu, ketergantungan psikologis juga dapat terjadi, di mana seseorang merasa tidak bisa berfungsi tanpa mengonsumsi obat, meskipun secara fisik tubuhnya tidak memerlukan zat tersebut.
Pendekatan terbaik untuk mengatasi toleransi dan ketergantungan adalah dengan mengurangi konsumsi obat secara bertahap, di bawah pengawasan tenaga medis.
Dukungan psikologis juga sangat penting untuk membantu mengatasi kecemasan yang mungkin timbul saat menghentikan penggunaan obat.
BACA JUGA:Masuk Musim Penghujan, Ini Rekomendasi Kegiatan yang Dapat Dilakukan
BACA JUGA:Speedboat Meledak, Calon Gubernur Tewas Saat Ingin Menuju Lokasi Kampanye
3. Gangguan Sistem Saraf
Obat-obatan tertentu, terutama yang bersifat depresan atau stimulan, dapat memengaruhi sistem saraf pusat.
Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan gangguan pada fungsi otak, seperti hilangnya kemampuan konsentrasi, gangguan ingatan, hingga risiko kejang.
Gangguan pada sistem saraf ini dapat mengurangi kualitas hidup seseorang, baik dalam aspek pekerjaan maupun interaksi sosial.
Penting untuk menggunakan obat yang mempengaruhi sistem saraf hanya dengan resep dokter dan dalam dosis yang dianjurkan.
BACA JUGA:Speedboat Meledak, Calon Gubernur Tewas Saat Ingin Menuju Lokasi Kampanye