KORANRB.ID - Di dunia farmasi, kita mengenal berbagai macam obat yang beredar di pasaran, mulai dari obat yang dijual bebas hingga yang harus diperoleh melalui resep dokter.
Salah satu istilah yang sering kita dengar adalah obat generik.
Namun, apa sebenarnya obat generik itu?
Apa perbedaannya dengan obat bermerek? Mari kita telusuri definisi, keunggulan, serta perbandingannya dengan obat bermerek.
BACA JUGA:3 Bulan Berkeliaran di Pemukiman, 3 Ekor Sapi, Anjing dan Ayam Warga Mati Dimangsa Harimau
BACA JUGA:Tidak Ada Seekor Ular pun yang Hidup di Negara Ini, Kok Bisa?
Obat generik adalah obat yang mengandung bahan aktif yang sama dengan obat bermerek yang telah lebih dulu ada di pasaran, tetapi diproduksi dan dijual dengan nama generik setelah hak paten dari obat bermerek tersebut habis.
Setiap obat, sebelum dirilis ke pasaran, harus melalui penelitian dan pengembangan yang memakan waktu bertahun-tahun dan biaya yang sangat besar.
Ketika obat baru ditemukan dan dipatenkan, hanya perusahaan yang memegang paten yang boleh memproduksi dan menjual obat tersebut selama periode tertentu.
Namun, setelah hak paten itu habis (biasanya setelah 20 tahun) produsen lain diperbolehkan membuat dan menjual versi generik dari obat tersebut.
BACA JUGA:Siang Ini Tiba di Rumah Duka, TKI Asal Kepahiang Terancam Tak Dapat Asuransi
BACA JUGA:Mitos Jangan Simpan Patung di Dalam Rumah Karena Hal Mistis, Ini Penjelasannya
Satu hal penting yang harus dipahami adalah obat generik mengandung bahan aktif yang sama dengan obat bermerek, sehingga mereka bekerja dengan cara yang sama dan memberikan efek terapi yang sama pula.
Misalnya, jika suatu obat bermerek mengandung bahan aktif paracetamol untuk meredakan demam dan sakit kepala, maka obat generik dengan bahan aktif yang sama juga akan memberikan efek yang sama.
Perbedaan Obat Generik dan Obat Bermerek