BACA JUGA:Tidak Ada Seekor Ular pun yang Hidup di Negara Ini, Kok Bisa?
Komponen utama dari sistem ini termasuk busi, koil, dan CDI (Capacitor Discharge Ignition).
Untuk perawatannya, gantilah busi secara berkala sesuai dengan anjuran pabrikan, biasanya setiap 6.000 hingga 12.000 km.
Periksa kondisi kabel koil dan pastikan tidak ada kabel yang terkelupas. Bersihkan busi dari kotoran dan kerak karbon menggunakan sikat logam jika perlu.
3 Starter Motor
Starter motor digunakan untuk menghidupkan mesin. Jika ada masalah pada komponen ini, motor mungkin sulit atau tidak bisa dinyalakan sama sekali.
BACA JUGA:Mitos Jangan Simpan Patung di Dalam Rumah Karena Hal Mistis, Ini Penjelasannya
BACA JUGA:Sering Ditemukan Saat Masa Kecil, Sekarang 5 Jenis Buah Ini Mulai Langka
Untuk perawatan periksa kabel yang menghubungkan aki dan starter.
Pastikan tidak ada yang longgar atau terkelupas, gantilah relay starter jika mulai terdengar bunyi "klik" saat motor dinyalakan.
Pastikan aki dalam kondisi baik, karena aki yang lemah dapat mempengaruhi kinerja starter.
4. Alternator (Dynamo)
Alternator atau dinamo bertugas untuk menghasilkan listrik saat mesin menyala dan mengisi ulang aki.
Jika alternator rusak, aki tidak akan terisi dengan baik dan motor akan kehilangan daya listrik.
Periksa kondisi belt penggerak alternator (jika ada) dan pastikan tidak kendur atau retak, bersihkan terminal alternator dari kotoran dan debu.
Jika lampu indikator aki menyala saat motor hidup, segera lakukan pengecekan alternator.