BACA JUGA:Makan Udang Sampai 40 Juta Ekor dalam Sehari, Inilah Fakta-fakta Paus Biru
BACA JUGA:Tahukah Kamu, Mengapa Warna Telur Ayam Berbeda? Berikut 5 Penjelasannya
5. Regulator Rectifier
Regulator rectifier berfungsi untuk mengatur arus listrik yang dihasilkan oleh alternator agar sesuai dengan kebutuhan sistem kelistrikan motor.
Jika komponen ini rusak, aki dapat mengalami overcharge atau undercharge.
Periksa suhu regulator rectifier saat motor menyala, jika terlalu panas, ini mungkin menandakan adanya masalah.
Pastikan konektor regulator rectifier bersih dan tidak ada karat. Jika ada tanda-tanda aki sering habis, periksa kondisi regulator ini.
6. Sekring (Fuse)
Sekring adalah pelindung dalam sistem kelistrikan motor.
Jika terjadi kelebihan arus, sekring akan putus untuk mencegah kerusakan pada komponen lain.
Periksa sekring secara berkala, terutama jika ada masalah pada kelistrikan motor seperti lampu yang mati atau starter yang tidak berfungsi.
Gunakan sekring dengan ampere yang sesuai dengan spesifikasi motor. Pastikan sekring cadangan selalu tersedia di motor.
7. Saklar dan Kabel Kontak
Saklar adalah komponen kelistrikan yang sering kali digunakan, baik untuk menghidupkan motor, lampu, klakson, hingga sein.
Kabel kontak juga berperan penting dalam menghubungkan berbagai sistem kelistrikan. Bersihkan saklar dari debu dan kotoran yang bisa menghambat arus listrik.
Periksa kabel kontak secara berkala, terutama jika ada tanda-tanda kabel longgar atau terkelupas.